PACITAN, BANGSAOLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, concern terhadap penyakit leptospirosis, yang belakangan banyak menyerang puluhan warga. Bahkan beberapa pasien di antaranya meninggal dunia akibat serangan bakteri leptospira tersebut. Kepala Dinkes setempat, Rachmad Dwiyanto, membenarkan adanya wabah leptospirosis yang saat ini banyak menyerang warga.
"Memang benar sudah ada 12 warga dari Kecamatan Ngadirojo serta Tulakan, yang terpapar penyakit tersebut. Lima orang meninggal. Sisanya, lima pasien dinyatakan sembuh dan dua lainnya masih menjalani perawatan intensif di ICU RSD dr. Darsono, Pacitan," kata Rachmad, Jumat (17/2).
Baca Juga: Serangan Leptospirosis Renggut Satu Korban Jiwa di Pacitan
Mantan Kepala Dispendukcapil ini mengungkapkan, bakteri leptospora tersebut memang jamak dihantarkan binatang ternak, khususnya tikus. Bakteri mematikan itu berkembang biak digenangan air serta tanah. Terlebih saat musim penghujan seperti sekarang ini, sebaran bakteri mematikan itu akan lebih cepat.
"Kami mengimbau utamanya para petani yang sering turun ke sawah dengan genangan air, agar menggunakan pelindung kaki serta sarung tangan saat bersentuhan dengan air maupun tanah. Pun sepulang dari sawah, sebaiknya mandi serta menanggalkan pakaian basah dan terpapar lumpur," jelasnya pada awak media.
Lebih lanjut, pejabat eselon IIB itu mengungkapkan, masyarakat diharapkan waspada terhadap serangan penyakit leptospirosi. Sebab gejala klinisnya memang mirip penyakit flu ataupun demam berdarah pada umumnya. Namun pada fase tertentu, biasanya disertai nyeri betis dan pada fase kronis, mata menjadi menguning. Karena itu secepatnya mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar segera mendapatkan pertolongan.
Baca Juga: Ada Tes Pemeriksaan HIV/AIDS Gratis di Car Free Day Pacitan
"Kalau mata sudah menguning, itu menandakan kalau bakteri leptospora sudah menyerang susuan syaraf pusat dan fungsi ginjal," pesan Rachmad.
Sementara itu hingga detik ini, sebaran penyakit mematikan itu sudah merambah hingga Kecamatan Punung dan Arjosari. Pada awal Februari lalu, bakteri leptospora sudah menyerang beberapa warga di Kecamatan Ngadirojo, Tulakan serta Kebonagung. (yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News