Indonesia Tujuan Favorit Investor China, Menlu Minta Perluasan Akses Pasar

Indonesia Tujuan Favorit Investor China, Menlu Minta Perluasan Akses Pasar Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menggelar pertemuan dengan Menlu China Wang Yi, di sela-sela berlangsungnya forum Menlu G20 di Bonn, Jerman, Jumat (17/2). foto: Dokumentasi Deplu RI

MENTERI Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta Pemerintah China memberikan akses pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia di China.

Selain itu, Indonesia pun meminta pengurangan tariff, dan penghapusan hambatan non-tariff dalam kerja sama perdagangan kedua negara.

Baca Juga: Prabowo ke China Bawa Tommy Winata dan Prayogo Pangestu, Siapa Dua Taipan Itu

Tariff adalah pajak atau pun bea yang wajib dibayarkan dalam impor atau ekspor.

“Saya menyambut baik komitmen Menlu RRT (China) untuk mengurangi hambatan perdagangan bagi produk pertanian Indonesia,” tutur Retno, Jumat (17/2).

Penjelasan Retno ini disampaikan usai pertemuannya dengan Menlu China Wang Yi, di sela-sela berlangsungnya forum Menlu G20 di Bonn, Jerman.

Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport

Sebelumnya, Menlu RI sempat menekankan pentingnya hubungan perdagangan Indonesia-China yang seimbang dan saling menguntungkan.

Pada pertemuan ini, kedua Menlu membahas upaya memperluas area kerja sama dalam mekanisme comprehensive strategic partnership. Mekanisme itu yang selama ini menjadi dasar dari kerja sama bilateral kedua negara.

Disebutkan, walaupun hubungan Indonesia-China sudah sangat intensif, namun kedua Menlu sependapat bahwa masih ada ruang untuk peningkatan. Kedua Menlu pun menekankan pentingnya penyelesaian rencana aksi lima tahun kerja sama Indonesia-China.

Baca Juga: Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar

Dalam pertemuan ini juga dibahas upaya meningkatkan investasi China di Indonesia. Wang Yi menilai, saat ini muncul tren peningkatan outbound investment di China. Indonesia pun dapat menjadi salah satu tujuan favorit bagi investor China.

“Indonesia berharap investasi yang masuk dari RRT merupakan investasi yang berkualitas,” ucap Retno seperti dilansir Kompas.com.

Hingga saat ini, China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Pada tahun 2015 angka perdagangan mencapai sebesar 44,45 miliar dollar AS. Sementara, pada periode Januari hingga Oktober 2016 angka perdagangan dengan China mencapai angka 37,39 miliar dollar.

Baca Juga: Freeport Dukung Transformasi Era Society 5.0 di 36 Sekolah

Investasi asing langsung (FDI) China ke Indonesia pada 2015 tercatat mencapai angka 628,31 juta dollar AS. Sedangkan, dalam periode Januari hingga September 2016, FDI China ke Indonesia mencapai nilai 1,56 miliar dollar AS.(kcm/yah/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO