Lawuh Keluarga, Program Desa Bangunsari untuk Menekan KDRT

Lawuh Keluarga, Program Desa Bangunsari untuk Menekan KDRT Sudarno

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Faktor ekonomi, jamak menjadi pemicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Merunut data, rata-rata korban KDRT berasal dari golongan ekonomi menengah bawah. Ke‎butuhan keluarga yang tidak bisa tercukupi dengan baik membuat orang cenderung emosional sehingga menjadi penyebab KDRT.

Berangkat dari pengalaman tersebut, Sudarno, tokoh supranatural asal Desa Bangunsari, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan mencoba membuat satu terobosan.‎

Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga

"Permasalahan muncul karena urusan perut. Kalau perut kosong semua orang bisa ngawur, termasuk KDRT. Sepele saja, jika perut kenyang secara harfiah Insya Allah emosi seseorang akan redam dan bisa berpikir jernih," kata Sudarno, Selasa (21/02)

Program sederhana yang digulirkan, mantan Kades Bangunsari itu bernama Lawuh Keluarga, yang kemudian dijadikan peraturan desa. Program tersebut mengharuskan setiap rumah atau kepala keluarga memiliki satu lahan kolam ikan untuk kebutuhan makan sehari-hari. Program yang telah bergulir sejak tahun 2008 lalu tersebut, telah ikut menghantarkan Desa Bangunsari menjadi juara nasional lomba desa.

Bukan hanya itu, pada periode kedua kepemimpinan Sudarno sebagai kades, dirinya juga berhasil menghantarkan peraturan desanya terkait larangan menembak menjadi juara nasional. Sehingga peraturan tersebut menjadi contoh desa-desa di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Wujudkan Program Smart Village, Tiap-tiap Desa di Pacitan akan Dapat Kucuran Rp 1 Miliar

"Setiap rumah bikin kolam ikan nila. Kami bantu silakan dirawat. Syukur hasilnya melimpah dan bisa dijual. Alhamdulillah karena lawuh keluarga, Desa Bangunsari menjadi desa penghasil ikan nila yang mampu menyukupi kebutuhan ikan hingga luar kecamatan," jelasnya.

Walaupun dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai kepala desa pada 2012 lalu, namun segala programnya termasuk lawuh keluarga masih berjalan sampai sekarang. Dan terbukti Desa Bangunsari zero KDRT. (pct1/yun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO