MALANG, BANGSAONLINE.com - Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah kabupaten Malang membuat Tim Sapu Lobang (Salob) dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabuaten Malang kesulitan dalam bekerja. Karena setiap setelah melakukan penutupan lubang, aspal akan kembali tergerus oleh kendaraan yang lewat yang disertai dengan turunnya hujan.
Menurut Kepala PU Bina Marga Kabupaten Malang, Romdhoni, Tim Salob harus bekerja ekstra keras dalam menambal lubang di jalan raya. Perbaikan jalan bisa maksimal ketika musim kemarau tiba, yakni sekitar bulan April mendatang.
Baca Juga: Bupati Malang Tinjau Pengerjaan Awal Ruas Jalan Gondanglegi Menuju Pantai Balekambang
“Selain jalan raya yang terkikis air hujan, penyebab lain jalan berlubang adalah truk-truk yang bermuatan melebihi tonase. Apalagi jalan di wilayah kabupaten malang, khususnya di pedesaan tidak ada jembatan timbang,” imbuhnya, Rabu (1/3).
Sebenarnya, sesuai kapasitas truk yang sudah uji kir, muatan maksimalnya hanya 4 ton. Akan tetapi kenyataannya jauh lebih dari itu, seperti truk-truk yang muat pasir, misalnya, sering kali muatannya melebihi tonase.
“Tim Salob sendiri dalam bekerja hanya bersifat untuk menambal jalan sementara saja untuk menangani lubang-lubang di jalan raya, agar jalan yang berlubang tidak semakin melebar, yang dikawatirkan dapat menimbulkan kecelakaan, terutama untuk pengendara sepeda motor,” pungkasnya. (thu/rev)
Baca Juga: Diresmikan Bupati Malang, Rabat Beton Ruasan Maduarjo-Pakisaji Diharapkan Majukan Perekonomian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News