Angin Ribut dan Hujan Es Terjang Surabaya, Pohon Ambruk, Mobil dan Motor Hancur

Angin Ribut dan Hujan Es Terjang Surabaya, Pohon Ambruk, Mobil dan Motor Hancur Angin kecang disertai hujan es yang terjadi di Surabaya kemarin (7/3) sore mengancurkan sejumlah sarana dan prasarana. Tampak kondisi Jl A Yani yang dipenuhi patahan ranting pohon serta sejumlah pohon yang tumbang.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hujan deras disertai angin kencang dan es terjadi di Surabaya, Selasa (7/3) sore. Akibatnya, puluhan pohon tumbang dan sejumlah fasilitas gedung dikabarkan rusak.

Di Jl Ahmad Yani tepatnya di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, angin merobohkan puluhan motor mahasiswa yang diparkir di halaman kampus. Sebagian motor rusak tertimpa pohon tumbang. Beberapa bagian kaca gedung juga pecah dan jatuh ke tanah.

Selain di Jalan Ahmad Yani, hujan deras dan angin juga terjadi di Jalan Jemursari, Jalan Raya Prapen, Jalan Raya Ngagel dan Bundaran Waru arah Sidoarjo.

Karena banyaknya pohon tumbang, lalu lintas di kawasan tersebut mengalami kemacetan. Sementara di sekitaran Carrefour juga di Jl Ahmad Yani dekat pabrik sabun, tembok ambruk menimpa sebuah mobil hingga hancur.

Hujan angin yang cukup lebat ini membuat warga was-was. "Disertai hujan es. Rumah tetangga ada yang bocor kena hujan es," kata Anwar yang melintas di Jl Ahmad Yani, kemarin.

Hujan es, kata dia, tak berlangsung lama. Hujan butiran es juga dirasakan warga lainnya di Jemursari, Kendangsari, Ahmad Yani dan daerah lainnya.

Pohon tumbang juga terjadi di sejumlah kawasan. Di Jalur MERR Ir Soekarno dilaporkan ada lima pohon tumbang. Demikian pula papan reklame banyak dilaporkan ambruk. Genangan terjadi di sejumlah kawasan.

Jalur frontage Ahmad Yani dari arah Bundaran Waru sementara mengalami kepadatan karena ada reklame yang dihempas angin. Tak hanya itu, sejumlah bangunan seperti hotel dan gedung pertemuan juga bagian penutup dindingnya terkelupas diterbangkan angin. Sebuah foto jendela kaca sebuah perkantoran di Jl A Yani pecah beredar. Sebuah foto di mana tiang traffic light dilaporkan ambruk menimpa mobil juga beredar.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda-Surabaya Albertus Kusbagio mengatakan bahwa hujan es tersebut terjadi dari awan cumolonimbus alias CB yang besar. “Butiran air super dingin tersebut menjadi es,” kata Albertus.

Pergerakan awan itu terpantau dari citra radar di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Ketinggian dari awan itu sekitar 4 kilometer.

Dan saat jatuh sebagai hujan tidak sempat habis mencair karena bisa saja butiran es saat di dalam awan terlalu besar. “Jadi saat jatuh sampai tanah masih ada yang berupa butiran es. Dalam istilah meteorologi, hal tersebut dinamakan hail,” ucapnya.

Untuk itu para pengendara diharap berhati-hati dikarenakan hujan yang deras ini mengganggu jarak pandang pengemudi.

Karena hujan disertai angin yang kencang, di beberapa titik di ruas jalan Surabaya dilaporkan terdapat pohon yang tumbang. Dari informasi yang didapat pohon-pohon di jalan Kutisari, Karah, Jemursari, Manyar depan Kebun Bibit, Prapen, Depan RSI 1, dan depan STTS Ngagel tumbang. (yul/jpnn/lan)