SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kinerja Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Sumenep, Madura, mulai dipertanyakan oleh sejumlah kalangan. Sebab, hingga saat ini, kinerja tim yang dilantik akhir Januari lalu itu, belum nampak.
"Pelayanan publik di Sumenep belum ada perubahan meskipun Tim Saber Pungli telah dilantik," kata Pengamat Hukum Asal Sumenep, Syafrawi, Rabu (8/3/2016)
Baca Juga: Pengamat Hukum Pertanyakan Tidak Ditahannya Tersangka Kasus Pungli Pasar Lenteng
Berdasarkan hasil amatannya praktik pungli di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Kantor Pelayanan Publik masih rentan terjadi. Seperti saat pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan juga pembuatan Kartu Izin Mengemudi (SIM), misalnya.
"Meskupun informasi itu hanya bersifat mulut ke mulut, tapi itu harus ditindaklanjuti. Kalau kasus itu tidak bisa dibongkar, maka kinerja Saber Pungli patut dipertanyakan," jelas advokat muda ini.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum Bhakti Keadilan itu, meminta Tim Saber Pungli tidak tebang pilih saat menjalankan tugasnya, meskipun nantinya ada pungli yang dilakukan oleh kalangan birokrasi. "Kalau mau ada perubahan, ya jangan tebang pilih," tegasnya.
Baca Juga: Sidak ke Sejumlah Lembaga Pendidikan di Kepulauan, Tim Gabungan Inspektorat Sumenep Tarik Pungli?
Dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua Tim Saber Pungli Kabupaten Sumenep, Kompol Sutarno mengakui sejak dirinya dilantik belum berhasil mengungkap kasus. Kata dia, saat ini timnya masih melakukan pemetaan dan juga pengawasan secara intensif di berbagai titik yang dinilai rawan Pungli. Namun, dia membantah kinerja Tim Saber Pungli mandul. "Tim telah melakukan pemetaan, tapi belum dapat," jelasnya.
Sesuai hasil pemetaan dan pengawasan yang dilakukan, Tim Saber Pungli telah mempunyai kawasan yang dinilai rawan terjadinya pungli. Namun perwira satu melati di pundaknya itu belum bisa menyebutkan lembaga yang menjadi incaran saat ini.
"Kami tidak menyebut nama, tapi semua pelayanan publik. Pelayanan publik kan banyak di Sumenep," tuturnya.
Selain itu, lanjut Sutarno, guna mencegah adanya maraknga Pungli di Sumenep, dirinya telah melakukan pendekatan preventif di sejumlah titik yang dinilai rawan pungli. "Namun apabila tidak menghirau ya kita tindak," tegas Sutarno. (jun/fai/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News