GRESIK, BANGSAONLINE.com - Perusahaan pupuk regional PT Petrokimia Gresik (PG), mempelopori budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan melibatkan seluruh karyawan serta masyarakat ring satu di sekitar perusahaan.
Dilibatkannya karyawan, dan masyarakat, tidak lain untuk mendukung program pemerintah. Sebab, budaya K3 dengan melibatkan masyarakat yang dimulai tahun 2015 animonya sudah naik dan terus dilanjutkan hingga tahun 2020.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Ketua Panitia Bulan K3 PG, Ahmad Zaid mengatakan, keterlibatan masyarakat dalam budaya K3 tidak bisa dilepaskan. Sebab, image sebelum melibatkan masyarakat, keberadaan K3 hanya diperuntukkan di dalam karyawan perusahaan.
Namun, setelah zaman semakin modern, budaya K3 sudah diawali dari keluarga sebelum sampai ke masyarakat.
"Bagaimana bisa menyentuh secara langsung kalau tidak melibatkan keluarga, dan masyarakat," ujarnya di sela-sela acara Closing Ceremony bulan K3 di GOR Tridharma PT Petrokimia Gresik, Selasa (14/3).
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
Agar budaya K3 bisa dipahami oleh masyarakat, lanjut Akhmad Zaid, pada tahap awal, pihaknya memulai dari karyawan (keluarga) dulu. Hal tersebut dilakukan agar bisa memberi contoh yang baik terkait dengan budaya K3.
"Dengan cara seperti itu, image perusahaan Petrokimia Gresik menjadi bagus. Pasalnya, ada contoh perusahaan di Gresik produknya kurang dikenal di mata masyarakat. Sebaliknya, budaya K3-nya malah yang dikenal oleh masyarakat," tuturnya.
Sementara Dirut PG, Nugroho Christijanto yang hadir di acara Closing Ceremony Bulan K3 menghimbau supaya budaya K3 ada di dalam insan karyawan PG, karena budaya K3 merupakan nilai utama perusahaan yang harus dijalankan oleh seluruh karyawan PG.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Hal ini dikarenakan, seluruh aktivitas PG tidak lepas dari budaya K3, baik itu di pabrik maupun di lingkungan perusahaan.
"Sebagai pimpinan di PT Petrokimia Gresik, saya sangat berharap budaya K3 dipertahankan. Sebab, PG dulunya pernah mengalami pasang surut K3. Selain itu, dalam setiap menerapkan kegiatan K3 di semua aspek. Bahwa, safety dimulai dari kita sendiri," terangnya.
Sebelum Closing Ceremony Bulan K3 digelar di GOR Tridharma PG, telah dilaksanakan beberapa kegiatan lomba sejak bulan Februari. Di antaranya, lomba cerdas cermat K3, lomba bagaimana memasang pakaian safety sebelum bekerja serta praktek penanganan pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK).
Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Semua kegiatan tersebut, tidak hanya diikuti oleh karyawan, tetapi juga diikuti oleh keluarga karyawan, masyarakat, pelajar dan rekanan perusahaan PG. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News