MALANG, BANGSAONLINE.com - KH. Hasyim Muzadi dikenal sebagai mantan ketua PBNU, selama ini dikenal sebagai tokoh yang getol menyuarakan amar ma'ruf nahi munkar. Kamis (16/03) pagi tadi, ribuan pelayat memenuhi kediaman almaghfurlah KH. Achmad Hasyim Muzadi, yang wafat sekitar pukul 06.15 WIB akibat sakit yang selama ini dideritanya.
Sebelumnya, Kiai yang juga menjabat sebagai Wantimpres ini sempat menjalani opname di RS Lavalette Malang sebanyak dua kali. Bahkan kemarin Rabu (15/03), Presiden RI Jokowi bersama rombongan kepresidenan sempat menjenguknya di kediamannya jalan Cengger Ayam.
Baca Juga: Hadiri Halaqah Pesantren Al-Hikam, Ketua Wantimpres Bersyukur Dekat Kiai Hasyim Muzadi
Salah satu tokoh pendidikan, Dr. HM. Sulton, M.Pd, mengatakan pihaknya sangat kehilangan atas wafatnya KH Hasyim Muzadi. Menurutnya, Kiai Hasyim merupakan figur panutan yang selama ini ketokohan dan keilmuannya, banyak diadopsi oleh banyak orang. Kiai Hasyim Muzadi, lanjut Sulton, selain religius, juga sangat memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi.
"Di samping itu, perjuangan beliau dalam lembaga pendidikan keagamaan yang bernama Al Hikam, pertama kali di Kota Malang pondok pesantren berisikan mahasiswa. Di sisi lain, beliau juga sangat perhatian dalam membina umat khususnya mahasiswa, untuk bisa mengikuti sekaligus mengamalkan Al Quran plus menghafalkannya. Kami berdoa, semoga ada pengganti, pasca dipanggil oleh Allah SWT. Semoga beliau khusnul khotimah," ujar Dr. HM. Sulton, M.Pd, Kepala SMAN 8 Malang.
Hal senada juga diungkapkan oleh Pdt. Dr. Stefanus Hadi Prayitno, M.Th, M.Pd, Ketua MUKI (Majelis Umat Kristen Indonesia) Malang Raya, Jawa Timur. Menurutnya, wafatnya KH Hasyim Muzadi tidak hanya umat muslim Indonesia yang merasa kehilangan, namun juga seluruh bangsa Indonsesia, tak terkecuali umat kristen.
Baca Juga: Ngaku Kiai Lasem, Nuduh Gus Dur Syiah, Ini Jawaban Penulis Ensiklopedi Gus Dur
Stefanus Hadi menilai Kiai Hasyim merupakan sosok penyejuk umat yang memiliki kedekatan dengan banyak orang. Ketokohannya pun tidak hanya diakui di kalangan dalam negeri, dunia internasional pun mengakuinya.
"Keberhasilan beliau membangun umat, patut diteladani dan mesti dilanjutkan oleh penerusnya, agar perjuangannya yang selama ini sudah dibangun terus berjalan memberikan nilai manfaat dan kemaslahatan kepada banyak umat," terang Pendeta Stefanus.
Demikian juga pengakuan dari salah satu tokoh Muhammadiyah Kota Malang yakni Ahmad Taufik Kusuma. Kata dia, Bangsa Indonesia khususnya umat muslim berduka atas kehilangan tokoh panutan bangsa. Kata Ahmad Taufik, upaya KH Hasyim Muzadi dalam mempersatukan umat dan mencerdaskan anak bangsa lewat ilmunya tidak perlu diragukan.
Baca Juga: Kiai Malik Madani: Dulu Saya Usulkan AHWA untuk Hadang Politisi Busuk, Tapi...
"Beliau merupakan sosok ulama yang sangat disegani baik secara lokal maupun dunia internasional. Beliau tokoh nasional yang patut diteladani dan perlu diingat kegigihannya, dalam berjuang membela nilai dan agama islam secara santun penuh dengan bahasa kelembutan," kata A. Taufik Kusuma, mantan Ketua PDM Kota Malang. (iwa/thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News