SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Warga Kota Surabaya yang tergabung dalam program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda, kini mendapatkan kemudahan untuk semakin mengembangkan usahanya. Mereka tidak perlu lagi ribet dalam mengurus legalitas perizinan yang berkaitan dengan usahanya. Pasalnya, Pemkot Surabaya kini punya layanan terpadu untuk memudahkan usaha mereka.
Layanan terpadu digital marketing dan financial literacy Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda tersebut di-launching oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Kapas Krampung Plaza (KaZa) Surabaya, Sabtu (25/3/2017).
Baca Juga: Ramai Pengunjung, Kepo Market Sukses Gelar Bazar UMKM
Hadir dalam acara tersebut, perwakilan dari berbagai pihak yang mendukung berkembangnya Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda. Di antaranya ada dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Facebook, PT Telkom dan lainnya. Ikut hadir, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Nanis Chairani dan Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser.
Humas Pahlawan Ekonomi, Agus Wahyudi mengatakan, pelayanan terpadu dari Pemkot Surabaya yang diperuntukkan bagi anggota Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Surabaya ini sebenarnya sudah dimulai sejak Februari lalu.
“Seluruh anggota Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda bisa mengurus legalitas perizinan seperti SIUP, TDP, atau merk melalui pelayanan terpadu ini. Juga disediakan konsultasi,” ujar Agus Wahyudi.
Baca Juga: Gus Afif Dukung UMKM Surabaya Bersertifikasi Halal
Menurut Agus, jadwal layanan terpadu ini setiap minggu terakhir pada tiap bulan. Lokasinya di KaZa yang selama ini juga menjadi tempat untuk pemberian pelatihan bagi anggota Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda semisal untuk packaging hingga marketing.
Mantan wartawan ini juga mempersilakan bagi warga Surabaya yang tertarik bergabung di Pahlawan Ekonomi (usia 40 tahun ke atas) dan Pejuang Muda (usia 40 tahun ke bawah) untuk datang langsung ke KaZa setiap akhir pekan.
“Jadi, selain bisa pelatihan juga mengurus perizinan usaha di sini, dan pelayanan ini gratis. Ini momen untuk memudahkan dan juga mendekatkan pelaku UMKM supaya tidak ribet dalam mengurus perizinan ini,” sambung pria yang hobi bermain sepak bola ini.
Baca Juga: Gandeng Disperindag Jatim, Ketum Muslimat NU Khofifah Gelar Pasar Murah untuk Warga Wonocolo
Launching layanan terpadu ini direspons bagus oleh pelaku UKM. Salah satunya Diah Arfianti. Owner UKM Diah Cookies ini menyebut, pelayanan terpadu tersebut akan sangat membantu para pelaku UKM. Sebab, mereka kini bisa lebih hemat waktu karena pelatihan dan perizinan ada di satu tempat.
“Jadi lebih praktis. Ini sangat membantu. Apalagi, pelaku usaha ini kan wakutnya nggak bisa diprediksi. Terkadang kita produksi atau ada keperluan lain. Nah, dengan adanya pelayanan ini, kita dipermudah untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan,” ujar Diah.
Sementara Wali Kota Tri Rismaharini dalam sambutannya, memberikan motivasi kepada ratusan pelaku UKM yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda yang hadir di acara ini. Wali kota menyampaikan, dalam menjalankan usaha, yang terpenting adalah adanya kemauan kuat pantang menyerah.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-17, Puluhan Pedagang Kecil Dilarang Berjualan di Sekitar Stadion GBT
“Selama kita mau berusaha, tidak ada yang tidak mungkin. Sudah banyak contoh orang yang mau berhasil karena punya kemauan kuat. Tuhan itu Maha Adil,” ujar wali kota.
Wali kota lantas mencontohkan Arif, pelaku UKM sablon kaos yang dulunya merupakan tukang parkir di kawasan Putat Jaya, kini menjadi pengusaha sukses. Omzetnya kini mencapai ratusan juta setiap bulannya. Wali kota juga mencontohkan beberapa perempuan hebat di Pahlawan Ekonomi yang meski usianya sudah senja tetapi bisa sukses. Seperti Bu Jaiz (71 tahun) dan Bu Said (72 tahun).
“Jadi, kalian yang masih muda-muda, jangan mudah menyerah, jangan sedikit-sedikit bilang nggak bisa,” sambung wali kota.
Baca Juga: Gus Lilur Motivasi Pelaku UMKM agar Naik Kelas
Pahlawan Ekonomi (PE) merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang digagas Pemkot Surabaya sejak 2010 silam. Anggotanya kebanyakan adalah ibu rumah tangga. Mereka yang awalnya minim pengetahuan wirausaha, kini banyak yang menjadi pengusaha. Program PE bahkan mendunia. Buktinya, Facebook kini ikut membantu anggota PE. Sejak dua tahun ini, juga ada Pejuang Muda yang mayoritas anak muda. (yul/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News