Haul Habib Abdul Qodir Malang Dibanjiri Ribuan Umat

Haul Habib Abdul Qodir Malang Dibanjiri Ribuan Umat Ribuan jamaah dari penjuru tanah air memadati acara haul akbar pendiri ponpes Darul Hadits Al Faqihiyah Malang, Al Habib Abd.Qadir bin Ahmad Bilfaqih, dan putranya Al Habib Abdullah bin Abd.Qadir Bilfaqih, , serta Harlah Ponpes ke-72. foto: istimewa.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Ribuan umat dari berbagai pelosok tanah air menghadiri haul akbar pendiri dan pengasuh pondok pesantren Darul Haidts Al Faqihiyyah , almaghfurlah Al Habib Abd. Qadir bin Ahmad Bilfaqih dan putranya Al Habib Abdullah bin Abd.Qadir Bilfaqih sekaligus hari lahir ponpes Darul Hadits ke-72, Minggu (26/03), di sepanjang jalan Aries Munandar kota .

Dalam haul akbar tersebut, ulama besar seperti Habib Ali bin Abdurrahman Assegaff dari Jakarta, KH.Ma'ruf Amin Ketua Umum MUI Pusat dan KH. Baidhowi Muslich Ketua MUI Kota ikut memberikan tausiyah.

Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya

Habib Ali menuturkan, kedua ulama besar pendiri Darul Hadits perjuangannya begitu luar biasa. Suri tauladannya perlu ikuti dan perjuangannya perlu dilanjutkan. Pesantrennya harus terus dikembangkan guna mencetak calon ulama yang bercermin kepada Rasulullah SAW.

“Keilmuan dan kelebihan yang Allah berikan, kepada beliau berdua tidak bisa diragukan lagi. Kemasyhuran beliau berdua banyak diakui kalangan ulama dunia karena mampu melahirkan ulama besar di tanah air ini. Bahkan beliau berdua merupakan seorang min auliyailah (wali qutub),”ujar Habib Ali.

Salah satu contoh karomah yang bisa dirasakan adalah hadirnya ribuan umat muslim yang turut mendoakan. Kedua, para pedagang diluar yang hadir memeriahkan sekaligus mengharapkan keberkahan berupa kelarisan yang Allah berikan lewat haul mereka berdua.

Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN

Sedangkan KH.Ma'ruf Amin mengatakan, untuk terus meneladani ajaran Rasulullah yang mengajarkan Islam dengan penuh kedamaian. Mengingat saat ini sebagian kecil umat muslim mudah terprovokasi dengan paham yang menyimpang, seperti paham radikal.

“Aksi bom bunuh diri maupun menjadi bagian dari mereka dianggap sebagai jihad dan matinya dianggap mati syahid, tentunya ini adalah pemahaman yang sangat keliru dan melenceng dari ajaran Islam sebenarnya,"pungkas KH.Ma'ruf Amin. (iwa/thu/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO