Oleh: M. Mas'ud Adnan
Saya sering jagongan bersama Kiai Hasyim Muzadi. Tentu saya tak sendirian. Tapi juga bersama teman-teman kader NU yang lain.
Baca Juga: Hadiri Halaqah Pesantren Al-Hikam, Ketua Wantimpres Bersyukur Dekat Kiai Hasyim Muzadi
Saya kadang jagongan di ndalem Kiai Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok Jawa Barat. Di ruang tamu itu ada dua tempat. Satu ruangan tempat lesehan yang cukup lebar. Satunya lagi ada kursinya. Yang ini tak terlalu besar.
Tapi kadang saya dan teman-teman jagongan bersama Kiai Hasyim Muzadi di ndalemnya di Pondok Pesantren Mahasiswa al-Hikam di Malang Jawa Timur. Di sini lebih sering lesehan. Tapi kadang juga di ruang tengah yang ada kursinya.
Nah, saat jagongan itulah sering muncul cerita-cerita lucu, terutama saat Kiai Hasyim Muzadi menceritakan masa lalunya ketika masih remaja.
Baca Juga: Ngaku Kiai Lasem, Nuduh Gus Dur Syiah, Ini Jawaban Penulis Ensiklopedi Gus Dur
”Saya dulu pernah punya cita-cita jadi penyanyi keroncong seperti Mus Mulyadi dan jadi orator seperti Bung Karno,” katanya kepada saya dan teman-teman.
Saya langsung tertawa. Saya gak nyangka kalau seorang kiai besar dan popular sekaliber Kiai Hasyim Muzadi ternyata pernah punya cita-cita jadi penyanyi keroncong.
Saya menilai pengakuan ini sangat menarik dan layak berita. Karena itu ketika saya diangkat sebagai direktur Biostv ingat cerita unik Kiai Hasyim Muzadi. Saya langsung membikin program yang diberi title Inspirasi Tokoh. Program unggulan Biostv ini menampilkan para tokoh atau kiai yang berbicara tentang masa lalunya, termasuk yang lucu-lucu. Banyak tokoh dan kiai yang saya tampilkan dalam program Inspirasi Tokoh di Biostv, antara lain KHA Hasyim Muzadi, KH Cholil Nafis, KH Ir Salahuddin Wahid, Prof Dr Warsono (rektor Unesa), KH Tolhah Hasan (mantan menteri agama) dan banyak lagi. Saya akan terus menampilkan para tokoh dan kiai-kiai di Jawa Timur dalam program Inspirasi Tokoh ini.
Baca Juga: Kiai Malik Madani: Dulu Saya Usulkan AHWA untuk Hadang Politisi Busuk, Tapi...
Lalu kenapa Kiai Hasyim Muzadi kok gak jadi penyanyi. Ternyata tak memenuhi syarat. ”Suaranya cemplang,” katanya sambil tertawa.
Kiai Hasyim Muzadi malah bersyukur tak ditakdirkan jadi penyanyi keroncong. ”Seandainya saya jadi penyanyi lak ngamen terus, tak jadi jadi ketua (umum) PBNU,” katanya lagi sambil tertawa.
Saya yang mendengarkan ceritanya ikut tertawa. (m mas’ud adnan/bersambung)
Baca Juga: Haul ke-4, Empat Hikmah Tarbawi Abah Hasyim Muzadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News