TUBAN, BANGSAONLINE.com - Salah seorang pria terduga teroris yang ditangkap dalam kondisi hidup dalam penyergapan di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Sabtu (8/4) kemarin, ternyata biasa mangkal di masjid Agung Tuban. Ia ditangkap karena dikabarkan ikut menjadi bagian dari komplotan 6 teroris yang tewas tertembak di ladang jagung Desa setempat.
Hal itu disampaikan Kardi, warga Tuban Kota. Kepada BANGSAONLINE.com ia menyampaikan, bahwa orang yang ditangkap polisi dan diduga teroris tersebut sering berada di kawasan Masjid Agung Tuban. Biasanya setiap siang hari ia nongkrong di sekitar masjid.
Baca Juga: Densus 88 Anti Teror Tangkap 6 Terduga Teroris di Jatim, Salah Satunya Ustadz Azhari
"Tak mungkin kalau dia teroris, lah wong dia biasa di kawasan masjid agung kok," ujar Kardi.
Semenetara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud membenarkan bahwa pria yang ditangkap petugas itu tidak terkait dugaan terorisme, melainkan merupakan orang gila. Dia merupakan warga Lamongan.
"Dia ditangkap karena saat penyergapan 6 pelaku dia berada di lokasi. Guna mengantisipasi yang tidak diinginkan kemudian pria itu diamankan petugas. Kita sudah koordinasi dengab pihak keluarganya, katanya ia sudah pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Surabaya," tutur Kapolda.
Baca Juga: Diduga Terpapar Paham Radikal, Pria Asal Lamongan Disergap Polisi di Tuban
Sambil menunggu penyidikan, pelaku masih diamankan petugas, sembari menunggu keterangan dari pihak rumah sakit jiwa.
"Kami juga akan meminta keterangan dari pihak rumah sakit, apakah benar gila atau tidak nanti tunggu pengembangan selanjutnya," bebernya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News