Kekurangan Tempat, KPUD Blitar Manfaatkan Gudang jadi Rumah Pintar Pemilu

Kekurangan Tempat, KPUD Blitar Manfaatkan Gudang jadi Rumah Pintar Pemilu Ketua KPUD Kabupaten Blitar Imron Nafifah menunjukkan maket RPP Penataran. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Blitar meresmikan rumah pintar pemilu (RPP) yang diberi nama RPP Penataran, Selasa (11/04). Berbeda dari RPP di daerah-daerah lain, RPP milik KPUD Kabupaten Blitar tersebut didirikan di sebuah bangunan yang sebelumnya digunakan sebagai gudang logistik, yang berada di dalam komplek KPUD Kabupaten Blitar di Desa Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Ketua KPUD Kabupaten Blitar Imron Nafifah mengatakan, hingga saat ini KPUD Kabupaten Blitar memang belum memiliki bangunan permanen untuk RPP. Sehingga untuk sementara KPUD Kabupaten Blitar memindahkan sisa logistik dari gudang KPUD tersebut ke depo yang juga dipinjam pakai dari Pemkab Blitar di bekas SMK Pemkab. Untuk selanjutnya gudang disulap menjadi RPP.

Baca Juga: Rapat Persiapan Dua Debat Paslon Bupati Blitar Deadlock, LO Mak Rini Minta Ada Catatan

"Ini kan program wajib dari KPU, sehingga kita mensiasati bangunan yang semula gudang ini untuk RPP. Karena hanya ini ruangan yang tersisa," jelas Imron usai meresmikan RPP Penataran.

Meski didirikan di bekas gudang, namun Imron mengaku, RPP Penataran sudah memenuhi standar RPP. Yakni ketersediaan ruang audio visual, simulasi, display dan forum grup diskusi, serta berbagai permainan agar RPP terlihat menarik.

Imron mengharapkan dengan adanya RPP Penataran tersebut ke depan tingkat partisipasi masyarakat saat pemilu akan semakin tinggi. Dengan hadirnya RPP Penataran, tugas KPUD Kabupaten Blitar dalam masalah sosialisasi jadi lebih ringan. Karena setiap saat masyarakat bisa tahu tentang semua hal terkait Pemilu.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan KPU Blitar, LSI Denny JA Klaim Kredibel dan Terdaftar di Bakesbangpol

"Harapan kita memang masyarakat lebih memahami proses-proses pemilu, utamanya untuk kelompok masyarakat yang menjadi sasaran utama RPP seperti pemilih pemula, kaum disabilitas, kaum perempuan, masyarakat pinggiran, dan kelompok keagamaan," jelas Imron.

Dalam peresmian RPP Penataran KPUD Kabupaten Blitar tersebut, komisioner KPU Jawa Timur divisi perencanaan dan data Choirul Anam mengatakan, pihaknya menargetkan akhir April seluruh RPP di 38 kabupaten/kota di Jatim sudah diresmikan. Ia berharap dengan adanya RPP, tingkat partisipasi masyarakat pada gelaran pemilu semakin meningkat. Yang terdekat adalah pada pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim 2018 nanti, di mana KPU Jatim menargetkan partisipasi masyarakat sebesar 77 persen.

Pada kesempatan itu, Choirul Anam juga mengatakan jika pihaknya mengimbau KPUD masing-masing kabupaten/kota untuk semakin gencar terjun ke lapangan untuk memberikan pendidikan pemilu kepada masyarakat.

Baca Juga: Debat Pilbup Blitar 2024, Paslon Nomor Urut 2 Diduga Bawa Data ke Atas Panggung

"Adanya RPP ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Namun KPU di masing-masing kabupaten/kota juga harus tetap terjun ke masyarakat yang mungkin tidak bisa menjangkau RPP untuk memberikan pendidikan pemilu," kata Choirul Anam. (blt1/tri/rev)

(Salah satu sudut RPP Penataran, KPUD Kabupaten Blitar)

Baca Juga: Sejumlah Wartawan Dilarang Masuk saat Pengundian Nomor Urut Cabup, ini Respon Ketua PWI Blitar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO