PACITAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan pasien gagal ginjal asal Pacitan yang harus menjalani cuci darah di luar daerah, sekarang boleh bernafas lega. Sebab, dalam kurun waktu dekat ini, Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Darsono bakal mengoperasionalkan empat peralatan hemodialisis (HD).
"Kita tinggal menunggu keluarnya perizinan," kata dr. Iman Darmawan, Direktur RSD dr. Darsono, Selasa (11/4).
Baca Juga: Satu Rumah Sakit Swasta Khusus di Pacitan Sudah Bekerja Sama dengan BPJS Kesehatan
Untuk bisa lolos mendapatkan perizinan, lanjut dia, memang sebelumnya harus ada langkah visitasi (kunjungan) dari beberapa pihak. Selain Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, serta Dinas Kesehatan Pacitan, juga dari Pernefri (Perhimpunan Nefrologi Indonesia).
Namun, Iman optimistis, mereka bakal meloloskan perizinan. Sebab sebagaimana Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), baik dari sisi alat, tenaga medis, serta ruangan HD, sudah dipersiapkan sejak dini.
"Memang pada tahap awal ini baru tersedia empat HD, selanjutnya secara bertahap akan ditambah menjadi enam dan sepuluh. Kita sudah punya satu dokter spesialis dalam, dan empat perawat. Saat ini mereka tengah mengikuti pelatihan di RS dr. Moewardi Solo sebanyak dua orang perawat, dan dua lainnya di RS dr. Soetomo, Surabaya," jelas mantan Kepala UPT Puskesmas Donorojo itu pada pewarta.
Baca Juga: Perizinan HD RSUD dr Darsono Tinggal Administratif
Lebih lanjut, Iman mengungkapkan, sampai detik ini memang ada 37 pasien gagal ginjal asal Pacitan yang harus melakukan cuci darah di luar daerah. Sebab diakuinya, RSD Pacitan memang belum memiliki peralatan. Baru kali ini, atas upaya Bupati Indartato melakukan lobi ke Pemprov dan Kemenkes, sehingga peralatan HD sudah dimiliki RSD.
"Kita hanya menunggu izinnya saja. Meskipun dari sisi tenaga medis, kita sudah siap sejak awal. Ya ibarat mobil, sudah ada sopir, tinggal menunggu keluarnya SIM," pungkasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News