BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Peristiwa terbaliknya perahu penyeberangan di Sungai Kalimas, Desa Sumberair, Kecamatan Wringin Anom, Gresik menjadi perhatian khusus Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro. Dishub tak ingin kejadian itu terjadi di wilayahnya. Perhatian khusus itu bukan tanpa alasan. Sebab, di Bojonegoro terdapat puluhan perahu penyeberangan di Sungai Bengawan Solo.
"Di seluruh aliran Sungai Bengawan Solo dari hulu hingga hilir Bojonegoro, sedikitnya ada 78 titik penyedia jasa perahu penyeberangan. Dari jumlah itu, hampir semua penyeberangan tak memenuhi standart keselamatan," kata Kadishub Bojonegoro, Iskandar, Kamis (13/4/17).
Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
Selama ini, lanjut dia, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh driver perahu untuk tidak memuat penumpang melebihi muatan, yang dapat membahayakan terutama pada saat tinggi muka air sedang naik.
"Kita juga sudah berikan pelampung dan rompi di setiap perahu. Namun mereka kerap mengabaikan, bahkan jarang ada di perahu mereka," tuturnya.
Selain memberikan bantuan pelampung, Dishub juga telah memberikan bantuan trap atau dermaga kecil di setiap lokasi tambang perahu. Fungsinya tak lain adalah menjaga keselamatan penyeberangan jalur air.
Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas
Selain banyak driver perahu nakal, juga banyak perahu penyeberangan yang tidak terdaftar di kantor Dishub. Jumlahnya diperkirakan mencapai 90-an lebih. Iskandar mengakui selama ini kesulitan untuk melakukan pemantauan kepada perahu ilegal, karena penambang perahu tradisional maupun perahu warga jumlahnya sangat banyak.
Sementara itu, salah satu titik perahu penyeberangan di kompleks Taman Bengawan Solo (TBS) Kota Bojonegoro terpantau tidak melengkapi peralatan keamanan dari Dishub. Rompi dan pelampung tidak tersedia di perahu. Selain itu, perahu berbahan kayu itu juga mengangkut penumpang melebih muatan. Jumlahnya hingga 20 orang lebih. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News