Sembilan Orang di Situbondo Keracunan Tetes Tebu untuk Bahan Pupuk, Satu Orang Tewas

Sembilan Orang di Situbondo Keracunan Tetes Tebu untuk Bahan Pupuk, Satu Orang Tewas Delapan korban menjalani perawatan secara insentif diruang IGD RSU dr Abdoer Rahem Situbondo. foto: MURSIDI/ BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Sembilan orang di Dusun Padegan, Desa Tanjung Kamal Kecamatan Mangaran, mengalami keracunan saat menguras tandon tetes tebu yang akan digunakan untuk bahan pupuk cair, Minggu (23/4).

Bahkan seorang korban bernama Mihadin alias H. Fauza (70) sampai meregang nyawa akibat peristiwa tersebut. Sementara delapan korban lainnya hingga kini mereka masih menjalani perawatan secara intensif di ruang IGD RSU dr Abdoer Rahem .

Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex

Delapan orang tersebut adalah, Samsiadi (27), Tolak (28), Jailani (29), ketiganya warga Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, dan Sugianto (34), warga Desa/Kecamatan Mangaran, .

Korban lainnya bernama Wiryoto (40), Warsito (50), Ernanto (35), ketiganya asal Dusun Padegan, Desa Tanjung Kamal, serta Misli (25) asal Desa Tokelan, Kecamatan Panji, .

Baca Juga: Gelar Demo, Massa Aksi Desak KPK Tangkap Bupati Situbondo

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, peristiwa nahas yang menewaskan H. Fauza, selaku pemilik tandon tetes tebu seluas satu petak di areal persawahan Dusun Padegan Desa Tanjung Kamal itu bermula saat mereka hendak mengganti terpal tandon pupuk cair yang bocor.

Namun nahas, H. Fauza terpeleset dan langsung tenggelam ke tandon tetes tebu yang kedalamannya sekitar 50 centimeter tersebut.

Mengetahui H. Fauza tenggelam, delapan pekerja lainnya langsung berupaya melakukan pertolongan, dengan mengangkat tubuh korban.

Baca Juga: Klarifikasi 2 Kiai soal Korupsi Bupati Situbondo: Tidak Ada Penggeledahan KPK

Belum berhasil mengangkat korban, kedelapan pekerja tersebut turut mengalami keracunan akibat bau menyengat di tandon pupuk cair tersebut, sehingga mereka meninggalkan korban dengan kondisi mual dan muntah-muntah diduga akibat keracunan.

"Saya bersama-sama teman-teman sudah berusahan mengangkat tubuh korban, namun karena tidak kuat dengan bau menyengat, saya dan teman-teman juga mengalami keracunan," kata Samsiadi, saat ditemui di ruang IGD RSU dr Abdoer Rahem, , Minggu (23/4).

Kapolsek Mangaran, AKP Madya mengatakan, untuk sementara pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya korban H. Fauza. Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan.

Baca Juga: KPK Geledah 3 Rumah Kiai di Situbondo

"Untuk mengungkap meninggalnya korban, sekarang petugas masih melakukan olah TKP dan memasang police line dilokasi kejadian. Selain itu, petugas akan memanggil sejumlah saksi termasuk delapan pekerjanya, untuk diminta keterangannya," ujarnya

Ia mengungkapkan, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti (BB) berupa mesin penyedot, selang dan sampel tetes atau pupuk cair dari lokasi kejadian sebagai bahan petugas untuk melakukan penyelidikan.

"Dugaan sementara, korban tewas akibat keracunan pupuk cair yang mengandung HCN, ditambah lagi dengan atap tandon yang menggunakan seng, sehingga mengakibatkan para pekerja tidak kuat menahan panas dan bau menyengat, saat hendak mengganti terpal tandon pupuk cair tersebut," pungkasnya. (mur/had/rev)

Baca Juga: Pesta Sabu, Oknum Wartawan dan LSM di Situbondo Diringkus Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO