SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah daerah (Pemda) tingkat provinsi dan kabupaten diminta menggunakan layanan publik berbasis informasi teknologi (IT). Ini disampaikan Menko Polhukam Wiranto saat menghadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-XXI di Alun-alun Sidoarjo, Selasa (25/4).
Menurut Wiranto, saat ini sudah banyak kabupaten atau juga provinsi yang sudah memberikan pelayanan kepada masyarakat berbasis informasi teknologi. Dia menyatakan, saat ini inovasi pelayanan publik menjadi salah satu tolok ukur kinerja pemerintah pusat dan daerah yang bisa dinikmati oleh masyarakat.
Baca Juga: Bersama Kemenko Polhukam RI, Pemkot Kediri Ajak Media Massa Ciptakan Pilkada Kondusif
"Kalau terus dikembangkan, maka suatu saat tim Saber Pungli (sapu bersih pungutan liar) tidak usah dilanjutkan lagi karena sudah ada teknologi berbasis informasi yang sangat canggih, untuk mengurangi kontak langsung kepada publik," cetus Wiranto.
Kata Wiranto, dengan adanya pelayanan berbasis IT ini maka akan ada percepatan pelayanan kepada masyarakat dan juga kontrol yang lebih mudah. "Pada peringatan otonomi daerah ini diharapkan bisa menjadikan daerah melakukan instropeksi sejauh mana dalam memajukan otonomi yang ada," jelasnya.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi juga menjadi target otonami daerah. Pemerintah daerah sebaiknya melibatkan swasta dalam program itu. "Dalam melibatkan investasi swasta, pemerintah harus mengefektifkan perijinan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Baik pengembangan infrastruktur, ekonomi, dan stabilitas Pembangunan daerah," jelasnya.
Baca Juga: Lapas Kediri Mendapat Kunjungan dan Pengarahan dari PK Ahli Utama Ditjen Pas
Sementara itu, Dirjen Otoda Kemendagri Sumarsono mengatakan, setiap tahunnya Kemendagri bersama lembaga terkait melakukan evaluasi kinerja masing-masing pemerintah daerah. "Ada sebanyak 540 daerah dari 34 provinsi yang dievaluasi kinerjanya. Termasuk Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sidoarjo ini merupakan salah satu daerah terbaik dalam inovasi pelayanan publiknya,” cetus Sumarsono. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News