SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dunia lawak Indonesia kembali kehilangan salah satu sosok berbakatnya. Personel Grup Lawak Srimulat, Bambang Gentolet meninggal dunia pada Kamis (27/4/2017) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Pelawak yang dikenal dengan ciri khas potongan rambutnya ini meninggal beberapa jam usai dirawat di rumah sakit. Sebelumnya, Bambang mengalami sesak napas.
Baca Juga: Inul Daratista Rayakan Ultah Anak Selama 3 Hari Berturut-turut, Undang Adella hingga New Monata
"Innalilahi wa inailaihi rojiun...Telah berpulang ke rahmatullah Bambang Gentolet (Pelawak Srimulat) , Kamis (27/04/2017), pukul 22.00 WIB, di RS Bakti Dharma Husada (BDH), Surabaya.
Rumah Duka, Jalan Manukan Tengah 6-I/1 Surabaya. Semoga amal ibadah beliau diterima Alloh SWT," demikian pesan singkat yang diterima Bintang.com.
Bambang Gentolet meninggal dalam usia 75 tahun. Selama berkiprah di dunia lawak, nama Bambang Gentolet memang tak begitu terkenal di tingkat nasional. Namun, di Surabawa dan Jawa Timur, namanya sangat dikenal.
Baca Juga: Mahalini Tepis Rumor Rizky Febian Pernah Lakukan Kekerasan
Seperti punggawa Srimulat lainnya, Bambang Gentolet juga pernah membintangi sejumlah judul film layar lebar. Sebut saja Untung Ada Saya (1982), Gepeng Mencari Untung (1983), dan Darah dan Mahkota Ronggeng (1983).
"Benar, Mas Bambang Gentolet meninggal dunia di rumah sakit dan sekarang jenazahnya baru tiba di rumah duka," ujar tetangga Ketua RT I - RW IV Manukan Tengah, Teguh Hari Budiarso.
Ia mengaku kaget dengan kepergian almarhum karena hanya beberapa jam dirawat di rumah sakit."Tadi (Kamis) sore, para tetangga membawa mas Bambang ke rumah sakit karena sempat tidak sadar di rumahnya. Kemudian pada malamnya kami menerima kabar duka ini," ucapnya.
Baca Juga: Pemicu KDRT: Ferry Irawan Tak Berikan Nafkah Materi, Venna Melinda Tak Berikan Kebutuhan Biologis
Bambang Gentolet merupakan salah satu personel Grup Lawak Srimulat di Kota Surabaya yang dikenal dengan ciri khas potongan rambutnya. "Rencananya, jenazah Pak Bambang dimakamkan sehabis salat Jumat," ujar Ketua RT setempat, Teguh Hari Budiarto seperti dikutip TribunJatim.com, Jumat (28/4/2017)
Untuk itu, sejumlah warga sejak dini hari tadi terlihat menyiapkan keranda dan berbagai keperluan lainnya, seperti memandikan dan merawat jenazah sebelum dimakamkan.
Kendati namanya kurang bersinar di tingkat nasional, namun pelawak kelahiran Yogyakarta, 30 Juni 1941 tersebut sangat dikenal di Jawa Timur.
Baca Juga: Siska Valentina, Biduan Dangdut dari Sidoarjo yang Rela Jual Kopi
Sosok Bambang semasa hidup, memberikan kesan yang mendalam untuk orang-orang yang pernah mengenalnya. Satu di antaranya ada Dewi Agustina, yang merupakan rekan Bambang di grup lawak Srimulat.
Ia mengaku pertama kali diajak bergabung dengan Srimulat oleh Bambang Gentolet. "Saya diajak mas (Bambang Gentolet) keliling tampil,"kata Dewi kepada TribunJatim.com, Jumat (28/4/2017) dini hari.
Ini membuat jam terbang Dewi di dunia hiburan komedi Jawa Timur pun semakin bertambah. "Jadi kalau pak Bambang ini inspirasi buat saya,"ujar Dewi.
Baca Juga: Dua Artis Berinisial R Diramalkan Tersandung Kasus Asusila dan Videonya Tersebar, Siapakah Mereka?
Dewi mengaku, terakhir kali dia tampil bersama Bambang saat di Batu. "Dan terakhir main sama saya di Batu pelepasan acara," kata Dewi.
Saat itu, Dewi berperan sebagai istri Bambang yang cemburuan.
"Orangnya selalu ingin memberi tahu dan membimbing. Saya jadi lawan mainnya," ujar Dewi lalu menangis.
Baca Juga: Ini Alasan Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT yang dilakukan Rizky Billar
Rekan-rekannya sesama pelawak di Jawa Timur juga merasa kehilangan. Misalnya duka mendalam dirasakan oleh Cak Kentus yang juga merupakan komedian.
Cak Kentus mengatakan, dia baru saja tampil bersama Bambang di Sepanjang. "Kemarin dia pentas sama saya di Sepanjang," ujar Cak Kentus kepada TribunJatim.com, Jumat (28/4/2017).
Saat tampil, Bambang juga sempat menyanyikan lagu Mandarin. "Dia disiplin, suka humor dan tidak menyakiti seniman," kata Cak Kentus.
Baca Juga: Kosongkan Rumah Wanda Hamidah, Pemkot Jakarta Pusat : Somasi 3 kali Tak di Respon
Cak Kentus melanjutkan, berdasarkan informasi yang diterima dari keluarga, sebelum meninggal, Bambang menderita penyakit sesak nafas.
"Kemarin pusing, dan minta teh. Tiba-tiba di kamar mandi dia lemas, terus dibawa ke rumah sakit, dan dinyatakan tidak ada,"ucap Cak Kentus.
Cak Kentus meminta kepada masyarakat, agar semua kesalahan Bambang Gentolet semasa hidup dimaafkan. "Saya nangis ditinggal senior kami seniman,"kata Cak Kentus.
Baca Juga: Manggung di Surabaya Selalu Berkesan untuk Citra Yunita
Hanter Parabola, komedian yang juga rekan Bambang Gentolet mengatakan, almarhum sempat mengajaknya tampil di acara yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dan Charlie mantan vokalis ST12.
"Tanggal 30 dia diminta Pak Camat Mendut, dan juga dihadiri oleh Bu Risma (Wali Kota Surabaya) dalam acara jalan sehat anak yatim. Tapi ternyata beliaunya sudah tidak ada," ujar Hanter Parabola.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News