GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik terus berupaya mengembangkan sektor pertanian. Kali ini Pemkab Gresik menyediakan lahan untuk tempat wisata berwawasan edukasi tanaman holtikultura di Desa Petiyin Tunggal Kecamatan Dukun.
Dengan menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa setempat, Pemkab berencana mengembangkan potensi agrosiwata holtikultura tanaman kopi dan coklat di lahan seluas kurang lebih 2,5 hektar.
Baca Juga: Anggaran BK dan Pokir DPRD Gresik Berkurang, Pemdes Slempit Gelar Musdes P-APBDes 2024
Upaya Pemkab Gresik ini didukung oleh perusahaan listrik Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Unit Pembangkitan (UP) Gresik melalui CSR berupa 1000 bibit tanaman coklat, 1000 bibit tanaman kakao serta penyediaan pupuk.
Tahap awal, pengembangan agrowisata di Desa Petiyin Tunggal tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Gresik dengan perusahaan terkait pengembangan agrowisata.
Usai penandatanganan MoU, dilakukan penanaman bibit coklat oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto bersama General Manager (GM) PJB Unit Pembangkit (UP) Gresik Wisrawan Wahju Wibowo dengan disaksikan oleh masyarakat desa setempat lakukan tanam coklat.
Baca Juga: Kebonagung, Desa Penghasil Jeruk Nipis dari Kota Pudak
Bupati Sambari dalam sambutannya menyatakan sangat mendukung pengembangan kawasan wisata holtikultura tersebut. Menurut dia, hal ini untuk mendukung kawasan wisata religi, wisata industri dan wisata bahari di Kabupaten Gresik.
“Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Gabungan Kelompok Tani dan didukung PT. PJB UP Gresik akan mewujudkan wisata holticultura tanaman kopi dan coklat di Sesa Petiyin ini,” ujar Bupati, Jumat (28/4/2017).
Ia memberikan usul terkait pemberian nama tempat wisata tersebut. Yakni Agrowisata ‘Coffe Chocolate Center berwawasan Islami’.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Kades Boboh Gresik Bagi Benih Padi ke Ratusan Petani
Ia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada para petani di desa setempat atas inisiatif untuk mengembangan wisata holtikultura tersebut.
Melalui pengembangan wisata tersebut nantinya diharapkan mampu memberdayakan masyarakat. “Kami berharap apabila kawasan wisata ini sudah terealisasi, nantinya mampu meningkatkan perekonomian di masyarakat dengan cara memberdayakan masyarakat sekitar sehingga terciptanya ekonomi kerakyatan,” pungkasnya.
Sementara General Manager (GM) PT PJB Up Gresik Wisrawan Wahju Wibowo mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung dan berpartisipasi atas keberlangsungan agrowisata ini. (hud/rev)
Baca Juga: Lindungi Perangkat, Desa Sukowati Gresik Gelar Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News