SURABAYA (bangsaonline) - Waktu puncak pemakaian air PDAM oleh pelanggan selama Ramadan mengalami pergeseran. Hal tersebut karena mengikuti ritme kebiasaan masyarakat terkait persiapan buka puasa dan sahur. Pergeseran itu terjadi pada sore dan pagi hari. Sedangkan pada siang atau malam hari pemakaian air konstan tidak ada pergeseran.
"Ini karena terkait dengan kebiasaan masyarakat yang menyiapkan makan buka puasa dan sahur pada dinihari," kata Dirut PDAM Surya Sembada, Ashari Mardiono, Jumat (11/7)
Kalau di luar Ramadan jam puncak pemakian air biasa terjadi pada pukul 05.00 - 09.00 Wib pada pagi hari. Sedangkan sore hari pada pukul 16.00 - 19.00 wib karena banyak masyarakat yang melakukan aktivitas berhubungan dengan pemakaian air seperti mandi atau masak.
Sedangkan pada Ramadan ini jam puncak pemakaian air PDAM bergeser pada pukul 08.00 - 03.00 Wib. Malam hari tetap banyak pemakaian air karena kegiatan sholat teraweh di masjid dan musholah.
Ashari mengakui dengan pergeseran jam ini juga berpengaruh kepada peningkatan debit pemakaian air. "Namun meski meningkat jumlahnya tak signifikan," katanya.
Untuk pelayanan kepada masyarakat sendiri selama Ramadan ini PDAM Surya Sembada membuka loketnya pada pukul 08.00 - 15.30 Wib. Sedangkan di luar Ramadan jam pelayanan dilakukan pada pukul 07.30 - 15.30 Wib.
Terkait jumlahpelanggan yang saat ini sebanyak 516.000 pelanggan akan ditingkatkan pada 2018 kelak dengan target sebanyak 620.000. Hal ini seiring dengan revisi perda No 2 Tahun 2009 yang kini sedang dibahas di DPRD Surabaya.












