
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Pacitan yang suka mencari ikan di bantaran kali Grindulu, diimbau lebih waspada lagi. Sebab kemunculan buaya muara bisa saja kembali terjadi. Hal ini setelah adanya penemuan anak buaya beberapa waktu lalu. Anak buaya muara itu ditemukan salah satu pencari ikan tersangkut di jaring.
Penemuan anak buaya ini mengindikasikan bahwa di sungai Grindulu juga terdapat induk buaya meski sampai detik ini keberadaannya masih misterius.
Meski begitu, Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Pacitan, Bambang Mahaendrawan, meminta agar masyarakat tidak resah.
"Sejarah menyatakan kalau selama ini Sungai Grindulu tidak pernah ada buaya muara. Yang ada sidat (gateng). Menurut para sesepuh, sungai di Jawa yang bermuara di pantai Jawa memang berpotensi adanya habitat buaya. Namun kalau bermuara di laut selatan yang ada gateng," kata Bambang membantah kasak-kusuk kemunculan buaya di Sungai Grindulu, Senin (8/5).
Selain fakta sejarah, menurut Bambang, kemungkinan kalau buaya muara sampai beranak-pinak di kali Grindulu sangat kecil. Sebab habitat hewan melata itu hanya ada di Australia. "Sehingga diukur dari jarak, sangat kecil kemungkinan kalau sampai bermigrasi ke Pacitan," jelasnya.
Kendati begitu, pejabat eselon IIIB ini tetap mengimbau masyarakat selalu waspada. Pihaknya mengatakan akan kembali menyusuri informasi tersebut.
"Bisa saja ada masyarakat yang mendapatkan anak buaya dari daerah lain, lantas melepasnya di sungai. Ini juga berpotensi hewan melata ini berkembang biak," tegas Bambang.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pacitan, Tri Mujiharto menambahkan, agar kewaspadaan bukan hanya terhadap kemunculan buaya muara, namun juga kondisi cuaca. Sebab dengan kondisi seperti ini masih berpotensi terjadi bencana banjir.
"Karena itu bagi masyarakat yang suka mencari ikan di pinggir sungai, kami imbau tetap waspada," timpalnya di tempat terpisah. (yun/rev)