JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) akan menggelar Kongres XIX mulai tanggal 16 Mei mendatang di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Menghadapi musyawarah tertinggi organisasi itu, Ikatan Alumni PMII Jombang menggelar pertemuan di Hotel Yusro, Rabu (10/5/2017) malam.
Pertemuan itu untuk memberikan sumbangsih pemikiran guna dibahas dalam Kongres PMII. Di antara pembahasan dalam forum itu yakni persiapan Pengurus Cabang PMII Jombang dalam mengusung calon Ketua Umum PB, Agus Herlambang.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
“Jadi, bagaimanapun juga Agus Herlambang merupakan kader terbaik PMII Jombang yang saat ini menjadi calon Ketum PB. Kita perlu memberikan masukan untuk kesuksesannya. Saya beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan Agus. Secara kekuatan, dia memiliki kekuatan massa utama di dua provinsi, dan satu pulau,” kata Amir Maliki Abi Tholhah, Ketua IKA PMII Jombang.
Selain itu, diskusi dalam pertemuan tersebut juga memberikan pandangan kepada PC PMII Jombang tentang hasil muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 yang mengintruksikan supaya organisasi kemahasiswaan berhaluan ahlusunnah wal jamaah itu menjadi Badan Otonom (Banom) NU di level mahasiswa. Sebelumnya, PMII berdasarkan Anggaran Dasar (AD) BAB III Pasal 3 merupakan organisasi yang independen.
Dalam forum pertemuan itu, Sekretaris IKA-PMII Jombang, Ahmad Samsul Rijal menjelaskan, keputusan NU untuk menjadikan PMII sebagai Banom atas berbagai pertimbangan. Di antaranya penataan kelembagaan NU.
Baca Juga: Bang Udin, Pemuda Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin
“Penataan kelembagaan ini penting untuk menentukan posisi NU dalam segala hal. Diantaranya menghadapi tantangan kelompok yang bertentangan ideologinya dengan NU dan NKRI,” ujarnya.
Setelah panjang lebar berdiskusi, akhirnya disepakati bahwa PMII Jombang harus membawa hasil pemikirannya secara sistematis dengan tertulis sebagai rekomendasi di Kongres mendatang. “Apapun pilihannya sahabat-sahabat, Independen, Interdependen, maupun dependen harus tetap ada konsep pemikiran yang kuat. Ini harus dirumuskan, nanti harus dibawa ke Kongres PMII. Sudah banyak sumbangsih pemikiran dari alumni, keputusan tetap di PC PMII,” ungkap Amir Maliki.
Terkait dengan Pelatihan Kader Nasional (PKN), alumni PMII Jombang menyatakan setuju untuk dimasukkan dalam AD-ART sebagai formulasi kaderisasi yang lebih efektif. “Masukan kami adalah, materi dalam PKN itu agar lebih memperhatikan output dari peserta dan targetnya harus bisa dicapai. Serta pemberian kesempatan yang sama kepada seluruh kader yang sudah mampu mengikuti PKN,” tandas Amir Maliki. (rom)
Baca Juga: Gelar Halal Bihalal, PMII Sidoarjo Berharap Ada Kader yang Ikut Running di Pilkada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News