SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sidoarjo terus berupaya mengatasi banjir di sejumlah wilayah di Sidoarjo. Salah satu langkahnya segera menertibkan ratusan bangunan liar (bangli) di sempadan sungai Bangiltak Jabon, Sidokare Sidoarjo dan sungai Buntung Waru. Penertiban bangli ini akan dimulai usai Lebaran tahun ini.
Program penertiban bangli diharapkan melempangkan normalisasi di sungai-sungai itu. Tujuannya mengatasi banjir akibat luapan sungai-sungai tersebut.
Baca Juga: Cegah Banjir, TMMD Sidoarjo Tinggikan Jalan Lingkungan
“Mau tidak mau ini (penertiban bangli) harus kami lakukan. Kalau tidak, akan terus terancam banjir karena tidak bisa melakukan normalisasi,” ujar Kepala Dinas PUPR, H Ir Sigit Setyawan, MMT, Jumat (12/5).
Sigit mengaku program penertiban bangli di tiga wilayah ini telah berjalan. Langkah awal dengan melakukan pendataan jumlah bangli. Secara bertahap PUPR juga melakukan sosialisasi rencana itu kepada warga pemilik bangli.
“Kami beri pemahaman kepada warga jika mendirikan bangunan di sempadan sungai tidak sesuai aturan,” bebernya.
Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos
Larangan mendirikan bangunan di atas sempadan sungai itu, kata Sigit, telah diatur dalam Undang-Undang, Peraturan Pemerintah (PP) maupuan Peraturan Daerah (Perda). Hal tersebut di antaranya telah diatur dalam PP Nomor 77 Tahun 2001 tentang pengairan dan Perda Kabupaten Sidoarjo Nomor 3/Tahun 2014 tentang irigasi.
Kata Sigit, saat ini PUPR terus sosialisasi kepada warga. Begitu sosialisasi rampung, pihaknya bakal melayangkan surat peringatan pertama, kedua dan ketiga. Isinya meminta warga membongkar sendiri bangle tersebut.
“Setelah tahap itu, maka kami akan melakukan pembongkaran. Kami perkirakan (pembongkaran) setelah Idul Fitri nanti,” tandasnya.
Baca Juga: Polsek Tanggulangin Salurkan Bantuan Air Bersih di Desa Terdampak Banjir
Seiring dengan bakal ditertibkannya bangli itu, PUPR juga bakal mensiagakan alat berat untuk memulai pengerukan sungai-sungai tersebut. Di sungai Sidokare, bakal ditempatkan dua unit alat berat, dua unit di sungai Buntung dan dua unit di Jabon.
“Pengerukan sungai nantinya kami lakukan bertahap dengan sistem swakelola,” beber Sigit Setyawan.
Kabid Bina Manfaat Dinas PUPR, Bambang Tjatur menambahkan, terdapat 120 bangli di sungai Bangiltak. Di Sidokare, ada 38 bangli. Sedangkan di sungai Kalibuntung, untuk di desa Medaeng ada 121 bangli, di Desa Bungurasih 162 bangli, di Desa Waru 75 bangli dan Desa Kedungrejo terdapat 180 bangli. “Rata-rata bangli berupa rumah,” cetus Bambang Tjatur. (sta/rev)
Baca Juga: Tangani Banjir di Sidoarjo, BPBD Jatim Kerahkan Alat Berat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News