NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pengawasan harga kebutuhan masyarakat jelang Ramadhan, khususnya sembako dan sayuran, akan semakin terus dilaksanakan agar harga tetap setabil hingga hari raya nanti.
Bersama Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa pasar tradisional kabupaten Nganjuk untuk memantau harga.
Baca Juga: Polres Ngawi Gelar Tes Urin dan Kesehatan Sopir di Terminal Kertonegoro
“Pengawasan ini nantinya tidak hanya ke pedagang yang ada di pasar tradisional, tapi akan kita lakukan pengawasan ke penyuplainya,” kata Kasatreskrim Polres Nganjuk AKP Gatot Setiabudi, kepada Bangsaonline.com, Senin (15/05).
Menurutnya, sidak ini penting karena saat ini trennya, apabila menjelang momen Ramadan dan Idul Fitri, maka kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Hal ini yang berkembang di masyarakat sehingga membuat resah. Untuk itu, penwasan besama Disperindag ini dilakukan untuk mencegah permainan harga tersebut.
Hasil sidak gabungan yang telah dilaksanakan di beberapa pasar dan sekaligus menemui pedagang, saat ini harga-harga relatif stabil alias tidak ada lonjakan yang signifikan. “Saya temui di beberapa pedagang kenaikan masih kisaran Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu,” jelasnya.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Ikut Musnahkan BB dan Apel Gelar Pasukan Persiapan Pengamanan Nataru 2023
Daging sapi per kilo misalnya, yang awalnya Rp 95 ribu saat ini dipatok pedagang Rp 100 ribu. Sedangkan daging ayam, awalnya Rp 26 ribu saat ini masih Rp 28 ribu. Menurut beberapa pedagan, kenaikan harga tersebut sudah berlangsung sejak sekitar tiga mingguan.
“Saya anggap hal ini masih saya anggap wajar, bahkan belum mengalami kenaikan,” terangnya.
Begitu juga di pasar Sukomoro, sebagai sentra bawang merah, terpantau harga masih stabil. Harga bawang merah masih berkisar Rp 15 ribu per kilo. Sedangkan untuk harga cabai sendiri juga tidak mengalami kenaikan, masih berkisar Rp 36 ribu per kilonya.
Baca Juga: Diduga Lakukan Penipuan Pengurusan Sertifikat, Kades Ngadiboyo Dilaporkan ke Polisi
Kabid Perdagangan Disperindag Nganjuk Drs Hindun Agushari MM mengatakan, dirinya tetap melakukan koordinasi bersama pengelola pasar tradisional di beberapa tempat di Kabupaten Nganjuk sekaligus dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polres Nganjuk.
“Pantauan harga di pasar-pasar trus saya maksimalkan, apalagi jelang Ramadan,” kata Hindun.
Diakui, saat ini dalam pengawasan khususnya terhadap penyuplai barang masih minim. Karena mereka tidak datang dari Nganjuk, tapi dari luar provinsi, bahkan ada yang masih impor. "Seperti bawang putih, saat ini masih di datangkan dari Vina, walaupun harganya tidak ikut naik, bahkan turun sekitar Rp 6 ribu dari harga semula Rp 50 ribu," terangnya. (bam/rev)
Baca Juga: Kades Ngadiboyo Nganjuk Dilaporkan ke Polisi, Ada Apa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News