SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo merencanakan pembangunan stadion berstandar nasional di Desa Sliwung, Kecamatan Panji.
Pembangunan stadion berstandar nasional ini karena stadion Abdurrahman Saleh yang ada dinilai sudah tidak memenuhi standar layaknya stadion seperti di daerah luar Situbondo.
Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex
"Stadion yang ada sudah tidak memenuhi standar yang semestinya layaknya stadion, kalau dibandingkan dengan keberadaan stadion seperti di kota-kota lain," kata Kabid Aset DPKAD Pemkab Situbondo, Abd Kadir.
Ia mengungkapkan bahwa, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo sudah menyiapkan lahan seluas 5 hektar lebih untuk pembangunan stadion yang terletak di Desa Sliwung, Kecamatan Panji.
"Lahannya sudah disiapkan seluas 5 hektar lebih, ini sesuai dengan keinginan Pemkab mempunyai Stadion di Situbondo yang berstandart nasional," ujarnya.
Baca Juga: Gelar Demo, Massa Aksi Desak KPK Tangkap Bupati Situbondo
Meski begitu, Abd Kadir mengungkapkan hingga kini anggaran untuk membangun stadion yang mempunyai standar nasional dengan luas lahan 5 hektar lebih tersebut belum dibuat.
"Kalau Rp 50 Miliar masih terlalu kecil. Dana di kita terbatas, makanya kita carikan bantuan dana ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat," pungkasnya.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Janur Sastra mengakui bahwa stadion Abdurrahman Saleh kondisinya memang sangat memprihatinkan. Disamping rumputnya tidak terawat, juga tidak ada lampu penerang dan tribun suporter di sebelah timur.
Baca Juga: Klarifikasi 2 Kiai soal Korupsi Bupati Situbondo: Tidak Ada Penggeledahan KPK
"Untuk jangka pendek, sambil menunggu stadion yang baru. Kita minta kepada Kepala DPKAD yang mengelola aset-aset, termasuk stadion ini mencari solusi dalam waktu dekat, agar stadion ini bisa diperbaiki. Misalnya, bisa dicarikan dananya dari CSR," katanya
Menurut Janur bahwa, rencana untuk memperbaiki stadion Abdurrahman Saleh tidak dianggarkan di induk atau APBD 2017. Maka dari itu pihaknya dalam jangka pendek menyarankan agar dicarikan dana CSR. Namun begitu, ia meminta agar di perubahan anggaran keuangan (PAK) ada revisi anggaran, untuk memperhatikan stadion.
"Harapan saya dinas terkait tidak hanya mengambil keuntungan atau setorannya saja, namun juga ada biaya perawatan terhadap aset-aset olahraga termasuk stadion ini. Ini stadion kan tempat pembinaan atlet dan penghasil PAD juga, jadi harus betul-betul diperhatikan," pungkasnya. (mur/had)
Baca Juga: KPK Geledah 3 Rumah Kiai di Situbondo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News