KPU Bojonegoro Siapkan Strategi Khusus untuk Tingkatkan Jumlah Pemilih

KPU Bojonegoro Siapkan Strategi Khusus untuk Tingkatkan Jumlah Pemilih Abdim Munib

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Bojonegoro rupanya punya strategi khusus dalam meningkatan partisipasi jumlah pemilih pada gelaran Pilkada Bojonegoro 2018 nanti. KPU bakal all out melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat Kota Ledre.

Ketua , Abdim Munib memaparkan, pihaknya bakal melakukan sosialisasi Pilkada dengan berbagai cara, di antaranya bertatap muka, melalui media cetak, melalui wibsite KPU, media sosial Twitter dan Facebook, kesenian tradisional, mobil keliling, bahan sosialisasi poster dan lain sebagainya.

Baca Juga: Berkas Pendaftaran Dikembalikan, Tim Pemenangan Nurul Azizah-Nafik Gugat KPU Bojonegoro

"Bukan hanya itu saja, nanti kita juga akan lakukan sosialisasi bekerjasama dengan stakeholder, sosialisasi kepada masyarakat dengan kebutuhan khusus, dan masyarakat penyandang disabilitas," papar Munib, sapaan akrabnya.

Menurut dia, meski jadwal tahapan Pilkada baru mulai bulan September mendatang, namun sejak beberapa bulan terakhir ini pihaknya sudah kerja keras melakukan persiapan awal, merancang program kerja, mencari strategi hingga gelar pendapat dengan komisi A DPRD setempat.

"Januari - Februari nanti tahapan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati. Untuk pelaksanaan Pilkada pada bulan Juni 2018," jelasnya.

Baca Juga: Besok! DKPP Periksa Ketua dan Anggota KPU Bojonegoro soal Seleksi PPK

Dalam waktu dekat ini, pihaknya juga bakal mencari ikon atau maskot Pilkada Bojonegoro. "Untuk ikon masih menjadi diskusi internal kami, pasti nanti ada maskot atau ikon, dan kami senantiasa meminta masukan dari komunitas maupun masyarakat umum," katanya.

Komisi A DPRD Bojonegoro meminta kepada KPU untuk menjalankan beberapa hal, diantaranya masalah koordinasi dengan pihak terkait saat pelaksanaan Pilkada. Dalam hal ini adalah pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan. Selain itu, soal pemutahiran data pemilih, KPU diminta bekerja sama dengan Disdukcapil untuk meminta data jumlah penduduk yang valid.

Yang terakhir, Komisi A mendorong KPU untuk mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Karena luasnya cakupan wilayah Bojonegoro KPU harus bekerja keras sehingga masyarakat memahami betul kalau 2018 ada Pilkada. (nur)

Baca Juga: KPU Bojonegoro Gelar Rapat Pleno Penetapan Perolehan Kursi Parpol dan Caleg Terpilih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO