BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kompetisi sepak bola Liga 3 Zona Jawa Timur antara Arema Indonesia melawan Blitar Poetra FC berlangsung panas. Dua tim sama-sama ngotot untuk mencuri poin di stadion Gajayana Malang, Rabu (17/5) sore.
Pertandingan baru berjalan 3 menit, Arema Indonesia sudah berhasil membobol gawang Blitar Poetra.
Baca Juga: Menang Tipis 0-1 atas Pekanbaru, Persibo Bojonegoro Lolos ke Liga 2
Namun lesakan gol Arema ini membuat semangat Blitar Poetra terpacu. Pasukan Gludug Abang berusaha melakukan penetrasi ke area pertahanan Singo Edan. Umpan-umpan pendek diterapkan pemain-pemain muda asuhan Efendi Azis ini. Beberapa kali shooting pemain Blitar Poetra mengancam gawang Arema. Namun upaya Blitar Poetra FC tidak membuahkan hasil.
Bahkan pada menit ke 38 Arema malah menggandakan kedudukan. Sebuah serangan balik dari Arema berhasil dimanfaatkan pemain depan Daud Irvan Kararbo yang berhasil lolos dari pemain belakang Blitar Poetra. Pemain nomor punggung 9 itu hanya berhadapan dengan penjaga gawang Aldy Dewantoro. Hanya dengan sontekan pelan, Daud berhasil mengecoh kiper Blitar Poetra.
Gol kedua Arema ini memicu protes para pemain Blitar Poetra. Hakim garis menjadi sasaran protes karena Daud Irvan dianggap offside. Sayangnya, di tengah protes pemain Blitar Poetra, supporter Arema tidak bisa menahan diri. Suporter di tribun sisi utara berhamburan menerobos pagar pembatas tribun dan masuk ke lapangan. Suporter mendorong pemain Blitar Poetra yang protes kepada hakim garis.
Baca Juga: Dua Tim Wakil Jatim Lolos 8 Besar Liga 3, Selangkah Lagi menuju Liga 2
Aparat keamanan yang berjaga di sisi barat segera berlarian untuk menenangkan supporter yang marah. Beruntung para supporter berhasil dihalau untuk kembali ke tribun.
Sepanjang babak kedua Blitar Poetra mengepung pertahanan Arema. Namun hanya 1 gol yang berhasil diciptakan. Skor akhir 2-1 untuk keunggulan Arema Indonesia.
Ditemui usai pertandingan, asisten manajer Blitar Poetra H Budi Yuantoro mengaku kecewa dengan kesiapan tuan rumah dalam mengantisipasi aksi supporter yang masuk ke lapangan.
Baca Juga: Empat Tim asal Jatim Keok di Babak 16 Besar Liga 3 Nasional
‘’Kejadian ini sangat membahayakan keselamatan pemain. Kami akan mengirimkan protes resmi atas kejadian ini,’’ ujarnya. (tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News