RSUD Ibnu Sina Gresik Manfaatkan DBHCHT Senilai Rp 38,1 M untuk Belanja Alkes

RSUD Ibnu Sina Gresik Manfaatkan DBHCHT Senilai Rp 38,1 M untuk Belanja Alkes Tenaga medik RSUD Ibnu Sina mencoba alat radiologi digital x-ray baru yang pengoperasiannya tinggal menunggu izin. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

"Dana tersebut untuk melengkapi beberapa fasilitas kesehatan berupa alat kedokteran untuk penyakit paru, jantung. Atas petunjuk dari pemberi dana, maka penggunaan dana tersebut kami kembangkan untuk pembelian alat-alat penyakit lain misalnya alat-alat obgyn dan lain-lain," sambungnya.

Masih menurut Endang, ada beberapa peralatan lain yang dibeli dari dana bagi hasil cukai, yaitu ventilator, caterisasi jantung, bronscoscopi, x-ray, dan USG 4 dimensi. Khusus program DBHCHT tahun 2016, RSUD Ibnu Sina Gresik melengkapi peralatan khusus radiologi digital x-ray dan fluoroscopy.

Alat radiologi ini adalah alat paling canggih untuk foto x-ray saat ini. "Di Kabupaten Gresik, alat ini hanya ada RSUD Ibnu Sina," paparnya.

Saat ini, lanjut Endang, alat tersebut belum dioperasikan karena masih menunggu perizinannya dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) yang belum turun. “Tidak lama lagi surat izin ini sudah turun, tapi kami sudah mempersiapkan dengan mendidik dan melatih beberapa tenaga medik yang ada di RSUD Ibnu Sina, termasuk dokter yang menangani alat tersebut sudah kami siapkan,” jelas Endang.

Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Suyono menambahkan, bahwa penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) di Gresik khususnya di RSUD Ibnu Sina sudah sangat optimal. Hal ini karena skala prioritas dana bagi hasil cukai dialokasikan untuk memperbaiki kualitas kesehatan.

“Dana ini sebagian besar dibelanjakan untuk alat-alat kedokteran, dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup kesehatan masyarakat, terutama pasien penyakit paru dan jantung,” pungkasnya. (m. syuhud almanfaluty/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO