Heri Sumarsono Dikukuhkan Jadi Ketua DPC Projo Gresik

Heri Sumarsono Dikukuhkan Jadi Ketua DPC Projo Gresik Heri Sumarsono (tengah) bersama Ketua DPD Projo Jatim Suhandoyo usai dikukuhkan sebagai Ketua DPC Projo Kabupaten Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Heri Sumarsono resmi dikukuhkan menjadi Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Projo (Pro Jokowi) Kabupaten Gresik periode 2014-2019. Ia meneruskan tongkat kepemimpinan Petrus Sugiopranoto yang mengundurkan diri.

Sebelum dikukuhkan, Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Projo Jawa Timur Suhandoyo Seno Putro yang memimpin langsung proses pemilihan mempertanyakan kesanggupan Heri Sumarsono sebagai Ketua Projo Kabupaten Gresik.

"Apakah Pak Heri Sumarsono siap menjadi Ketua DPC Projo Kabupaten Gresik?" tanya Suhandoyo, yang dijawab dengan tegas Heri dengan kata sanggup.

Selanjutnya, Suhandoyo memberikan waktu seminggu kepada Heri Sumarsono untuk menyusun kepengurusan DPC Projo Kabupaten Gresik periode 2017-2019.

Usai dikukuhkan, kepada BANGSAONLINE.com Heri Sumarsono menyatakan pihaknya akan menjalankan program Projo pusat dan Jawa Timur. "Program itu di antaranya mengawal kebijakan-kebijakan Presiden Joko Widodo," katanya.

Menurut ia, program Presiden Joko Widodo sejauh ini telah benyak dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat, mulai pendidikan, kesehatan, pertanian, menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran dan lainnya. "Kami kawal program-program cerdas tersebut di Kabupaten Gresik agar tetap waktu dan tepat sasaran," jelasnya.

"Selain itu, Projo Kabupaten Gresik juga siap mengawasi keberadaan program Joko Widodo tersebut agar tidak terjadi penyimpangan. Saya meminta kepada masyarakat kalau ditemukan adanya penyimpangan program Bapak Jokowi, terlebih soal anggaran, laporkan saja ke Projo, sehingga bisa diteruskan ke pihak berwajib," pintanya.

Ditanya program waktu dekat setelah dikukuhkan, Heri Sumarsono menyatakan, secepatnya akan membentuk kepengurusan. "Setelah itu, akan konsoliasi untuk menjalankan program-program Projo," pungkasnya.

Sementara Ketua DPD Projo Jawa Timur Suhandoyo Seno Putro menjelaskan awal mula terbentuknya Projo.

"Awalnya adalah sebuah relawan, namun saat ini telah berupa LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang bertugas untuk mengawal program Nawa Cita Presiden RI ke 7 Joko Widodo. Saat ini di Jawa Timur dari 38 kabupaten/kota sudah terbetuk 34 kepengurusan Projo. Kabupaten/kota lain yang belum terbentuk segera dibentuk," katanya.

"Untuk di Jawa Timur saat ini kami telah memiliki 28.000 kader," sambungnya.

"Selama ini Projo Jawa Timur telah banyak melakukan berbagai hal. Di antaranya, menghantarkan kesejahteraan masyarakat. Caranya, mengawal kebijakan Presiden seperti program KIS (Kartu Indonesia Sehat), KIP (Kartu Indonesia Pintar), dan lainnya. Projo juga mengawal kebijakan pusat ke daerah seperti mengawal DAU (Dana Alokasi Umum), DAK (Dana Alokasi Khusus), dan program lain," pungkasnya.(hud/rev)