Pembangunan Tol Moker Masih Bermasalah, Warga Kendalsari Jombang Gelar Demo

Pembangunan Tol Moker Masih Bermasalah, Warga Kendalsari Jombang Gelar Demo Warga saat menggelar aksi demonstrasi di Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Selasa (6/6/2017). foto: RONY SUHARTOMO/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Polemik pembangunan tol Mojokerto-Kertosono seksi II yang melintasi Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang belum juga tuntas. Oleh karenanya, puluhan warga setempat menggelar aksi demonstrasi di area pembangunan tol, Selasa (6/6/2017).

Dalam menjalankan aksinya, warga membawa puluhan poster yang bertuliskan isi tuntutan. Meski terik matahari cukup panas, mereka membawa payung dan tidak patah arang untuk memperjuangkan hak-haknya.

Baca Juga: Ditlantas Polda Jatim Beberkan Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Jombang

Bagi warga, langkah yang mereka lakukan sebagai bentuk protes karena berbagai permasalahan terkait tol yang tak kunjung diselesaikan oleh pihak-pihak yang terkait. Di antara persoalan tersebut yakni pembebasan tanah untuk jalan penghubung yang bersumber dari iuran warga yang dinilai tidak transparan pengelolaannya.

“Kami juga menuntut agar pembebasan tanah sebelah selatan tol segera dituntaskan. Kemudian, kompensasi untuk rumah warga yang retak, kandang ayam yang digusur, dan dampak debu bagi masyarakat harus ditepati, harus dilunasi, jangan hanya janji semata,” kata Nur Husain, Koordinator demonstrasi.

Baca Juga: Bus Rombongan Siswa SMP Asal Malang Hantam Truk di Tol Jombang, Dua Tewas

Selain itu, warga juga menyayangkan lambannya pembebasan lahan jalan kelanjutan terowongan. “Itu kan muspro, karena tembusan terowongan sebelah selatan itu buntu. Tanahnya belum dibebaskan dan sertifikatnya milik pribadi sehingga belum bisa dilalui,” tandas Husain.

Di lokasi yang sama, Kepala Desa Kendalsari, Mulyadi mengaku bahwa seluruh tuntutan warga yang sudah disampaikan beberapa waktu lalu, kini diteruskan kepada Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko melalui surat resmi sejak 1 Juni 2017.

Baca Juga: Astra Infra Toll Persiapkan Berbagai Upaya Jelang Libur Nataru di Tol Jombang-Mojokerto

“Kami sudah mengirimkan surat kepada Pak Bupati. Ini merupakan langkah pemerintah desa untuk menjembatani tuntutan masyarakat. Lebih baik kita menunggu balasan dari pemerintah,” katanya.

Setyo Hartono, PT Humas Hutama Karya mengatakan, sebagai pelaksana pembangunan proyek tol pihaknya sudah berusaha berdialog dengan seluruh pihak. Baik unsur masyarakat, pemerintah desa, kecamatan, maupun kabupaten untuk menyelesaikan semua persoalan. Termasuk tuntutan warga.

“Kami sudah ketemu, kami sebenarnya akan tetap bertanggungjawab sesuai prosedur yang ada. Karena itu menjadi komitmen kami,” ungkapnya. (rom)

Baca Juga: Truk Tangki di Tol Jombang-Mojokerto Terbakar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO