JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ditlantas Polda Jatim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan study tour dari SMP PGRI Wonosari Malang di KM 695+400 jalur Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Rabu (22/5/2024).
Dengan menurunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA), Ditlantas Polda Jatim menemukan jejak pengereman. Selain itu, ditemukan juga fakta bahwa sopir Bus Pariwisata Bimario sempat tertidur saat mengemudikan kendaraan.
Baca Juga: Isi Masa Tenang, Khofifah Ziarah ke Makam Kiai Wahab Chasbullah dan Kiai Bisri Syansuri di Jombang
"Di TKP yang kita temukan, ada bekas jejak rem bus, sepanjang 69 meter. Kemudian tadi mulai titik tabrak, pengereman truk sampai posisi sampai akhir berhenti, itu sepanjang 188,2 meter," ucap Dirlantas Polda Jatim, Kombespol Komarudin.
Komarudin memperkirakan bus melaju dengan kecepatan tinggi. "Kesimpulkan sementara, bus dalam kecepatan tinggi. Nanti teman-teman bisa lihat melalui CCTV, proses terjadinya kecelakaan, mulai titik tabrak sampai dengan berhenti," katanya.
"Pengakuan sementara dari sopir bus, sempat tertidur hingga bus lari ke kiri, dan menabrak truk yang ada di depannya," imbuhnya.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
Hingga kini pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap sopir bus maupun saksi-saksi lain.
"Sampai saat ini pengemudi bus masih kita lakukan pemeriksaan, dan kami dari TAA Ditlantas Polda Jatim juga sedang memeriksa kelengkapan bus. Meski sementara kelengkapan bus, surat-suratnya ada, KIR juga masih hidup," ujarnya.
Sementara, untuk para korban luka yang jumlahnya 14 orang dan 2 meninggal dunia sudah dibawa pulang. Adapun korban meninggal adalah Edy Sulistiyono, kernet bus, yang merupakan warga Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, serta Edy Crisna Handaka, seorang guru dari Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Diungkapkan, dari 51 orang penumpang bus, terdiri dari 2 kru, kemudian 30 siswa, serta guru dan wali murid. Secara kebetulan, posisi duduk siswa berada di belakang. Sementara di bagian depan adalah para guru dan orang tua.
"Posisi kenek di sebelah kiri, sedangkan guru yang meninggal di belakang sopir kena benturan besi dampak dari tabrakan dengan truk," jelasnya.
Baca Juga: Jadi Gunjingan Warga, Oknum Kades di Jombang Gadaikan Mobil Siaga Desa dan Motor Dinas
Disinggung apakah rombongan tersebut merupakan study tour, Komarudin membenarkan hal itu. "Informasi yang kami dapat ini study tour hanya satu kelas didampingi oleh guru dan beberapa wali murid," pungkasnya.
Sebelumnya, insiden kecelakaan yang melibatkan Bus Pariwisata Bimario dengan nomor polisi W 7422 UP terjadi pada Selasa (21/5/2024) sekira pukul 23:45 WIB.
Bus melaju dari arah barat ke timur (Yogyakarta ke Malang), dikemudikan Yanto (36), warga Dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Perangkat Desa di Jombang Ditangkap Usai Terlibat Illegal Logging
Saat di lokasi kejadian, diduga pengemudi dalam keadaan mengantuk hingga menghantam truk Mitsubishi nomor polisi N 9674 UH, bermuatan gerabah yang dikemudikan Arif Yulianto (37), warga Lawang, Kabupaten Malang. (aan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News