MALANG, BANGSAONLINE.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, gelar pasukan dalam rangka Operasi Ramadniya Semeru dilaksanakan di Halaman Polres Malang Jl. Jend. A. Yani No. 1, Kepanjen, Senin (19/6) pagi. Operasi ini bertujuan mengamankan perayaan lebaran termasuk arus mudik dan balik. Bertindak sebagai pimpinan apel, Bupati Malang H. Rendra Kresna. Sebelum apel dimulai, Bupati berkesempatan meninjau langsung barisan peserta yang terdiri dari gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya.
Beberapa hal yang disampaikan dalam amanat tertulis Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal. Pol. Drs. H.M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D di antaranya, bahwa apel ini merupakan wujud kesiapan Polri dalam menghadapi kegiatan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Apel ini juga merupakan sarana untuk konsolidasi dan pengecekan personel beserta kelengkapan sarana prasarana, sebelum menghadapi tugas pengamanan di lapangan.
Baca Juga: Polres Malang Tangkap Pelaku Pembunuhan Warga Pakis, Ternyata ini Motifnya
“Selain itu, ada tiga poin utama yang harus lebih diperhatikan, yakni yang pertama menjaga stabilitas harga pangan melalui kerjasama dengan kementerian/lembaga terkait serta penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku penimbunan, pengoplosan, pemalsuan, maupun tindak pidana dan pelanggaran lainnya terkait pangan”.
“Yang kedua menjaga kondisi kamtibmas yang kondusif, keamanan, & kelancaran serta dan poin ketiga menjaga kenyamanan arus mudik & arus balik dengan terus meningkatkan kegiatan sambang dan patroli di titik-titik rawan gangguan kamtibmas,” ujar Kapolri dalam amanatnya yang dibacakan Kapolres Malang.
Senada dengan apa yang diamanatkan Kapolri, usai apel Bupati mengungkapkan bahwa persiapan pengamanan untuk tahun ini sudah cukup matang. “Sesuai dengan apa yang diamanatkan Bapak Kapolri bahwa juga di Kabupaten Malang sudah melakukan pengamanan melalui kerjasama dengan Kapolres Malang maupun forkopimda untuk bersama-sama mempersiapkan pengamanan lebaran tahun ini. Khusus dari polres sendiri sudah mengantisipasi titik kemacetan kemudian juga rest area yang cukup memadai,” jelas Bupati.
Baca Juga: Gerebek Gudang Miras di Malang, Sekali Produksi Raup Untung Rp3-4 Juta
Persiapan matang tersebut dikatakannya tidak memperlakukan perbedaan. “Semua kita antisipasi seperti terjadinya kemungkinan kemacetan maupun kecelakaan. Apalagi tidak sedikit di wilayah Malang ini yang mudik keluar kota. Mereka bersama masyarakat setempat melakukan pengamanan bersama dan diusahakan tiap tahun meminimalisir jumlah kecelakaan. Selain itu, seperti kasus kamtibmas itu juga harus bisa ditekan lebih kecil dari tahun kemarin,” tegasnya. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News