GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dua anggota DPR RI Fraksi Golkar, yakni dari Komisi VII DPR RI Eni Maulani S dan Komisi XI Nur Purnamasidi menggelar sosialisasi keaslian uang rupiah dan keuangan rumah tangga di Hotel Pesona, Jalan Panglima Sudirman No.1 Gresik, Selasa (20/6/2017).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan ratusan pengurus serta kader Golkar se-Kabupaten Gresik. Di antaranya Ketua Golkar Gresik Ahmad Nurhamin, Penasehat Golkar KH. Nur Muhammad dan anggota FPG DPRD Gresik.
Baca Juga: Syafiuddin Sosialisasikan 4 Pilar di Pondok Pesantren Manbaul Hikam
Hadir pula perwakilan dari BI (Bank Indonesia) Jatim, Alif Ferdiano, sekaligus menjadi narasumber dalam acara tersebut.
Eni Maulani menyatakan sengaja menggandeng BI untuk sosialisasikan cara membedakan uang asli dan palsu. "Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat diharapkan bisa tahu cara membedakan antara uang asli dan palsu, sehingga mereka bisa melaporkan ke pihak berwenang jika mendapatkan uang palsu," jelas anggota DPR RI asal Dapil Gresik dan Lamongan ini.
Dalam kesempatan ini, Eni juga mengapresiasi BI yang selama ini memiliki peran besar dalam menumbuhkembangkan sektor informal dan ekonomi kerakyatan dengan memberikan kredit lunak. "Kredit ini membantu para usahawan kecil seperti UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), PKL (Pedagang Kaki Lima), dan sektor informal lain," papar Eni.
Baca Juga: Rapat Bersama Banggar DPR-RI, Pj. Gubernur Jatim: Momen Salurkan Aspirasi Pembangunan Daerah
Tak lupa, ia juga membeberkan program bantuan yang ia perjuangkan untuk masyarakat Gresik - Lamongan. "Masyarakat sudah merasakan program-program yang kami bawa seperti PJU (Penerangan Jalan Umum), sumur bor untuk air bersih, bantuan mesin kapal, subsidi listrik untuk golongan 900 Kwh dan lainnya," pungkasnya.
Sementara Nur Purnamasidi di sini mempromosikan program PSBI (Program Sosial Bank Indonesia). "PSBI tersebut tujuannya seperti untuk memberikan modal usaha bagi kelompok usaha kecil seperti UMKM, pedagang kecil, PKL, dan lainnya. Program itu juga untuk mengendalikan inflansi," paparnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News