NGAWI, BANGSAONLINE.com - Nasib nahas dialami Pebri Yulianto (22), warga Dusun Blego, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi, Jumat (23/06) kemarin. Pasalnya, ia meregang nyawa saat memasang terop yang merupakan pekerjaan sehari-harinya. Ia tewas lantaran tiang terop yang dipasangnya tersengat listrik tegangan tinggi.
Kejadian bermula saat ia mendapat job untuk memasang terop di Desa Ngale Yudo untuk acara hajatan. Saat itu ia memasangnya bersama Bayu (30) (pemilik terop) dan rekannya Alfin (19).
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Sewaktu tiang terop telah terpasang, giliran korban melakukan tugasnya untuk memasang besi penguat sepanjang 3 meter. Korban pun naik dan memasangnya, sedangkan Alfin dari bawah menyiapkan besi penguatnya. Saat korban naik itulah, tiba-tiba besi tersebut menyentuh kabel listrik tegangan tinggi yang tidak berbalut.
Seketika korban terjatuh ke tanah dan tewas. Mengetahui korban telah tidak bernyawa, pemilik rumah melaporkan kejadian tersebut pada kepala desa Ngale Yan Teguh Wibowo. Selanjutnya kades setempat melaporkan kejadian yang menimpa warganya pada kantor Polres Ngawi dan jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
Dari keterangan medis, korban mengalami luka di kepala. Selain itu, kaki dan tangannya mengalami luka bakar. "Sewaktu saya dilapori warga bahwa ada kejadian orang meninggal karena kesetrum, langsung saya melapor ke Polres dan membawa korban ke rumah sakit," jelas Yan Teguh Wibowo pada Bangsaonline.com, Jumat (23/06/2017).
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
Setelah dilakukan autopsi oleh pihak rumah sakit, jenazah korban diserahkan pada keluarga korban dan langsung dimakamkan sore harinya. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News