SURABAYA (bangsaonline) - Sebanyak 30 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kota Surabaya kembali mendesak digelarnya Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Surabaya.
"Hingga saat ini belum ada respons dari DPD Demokrat Jatim dan DPP Demokrat," kata Ketua PAC Demokrat Sawahan Endik Purwanto saat konsolidasi dengan para PAC-PAC di Nur Pacifik Surabaya, Kamis.
Baca Juga: Anggota DPR RI Dapil Madura ini Dukung Kenaikan PPN 12 Persen, Begini Katanya
Menurut dia, desakan tersebut disuarakan sejak Mei 2014 menyusul banyaknya persoalan dari kepemimpinan Ketua DPC Demokrat Dadik Risdaryanto yang salah satunya dampaknya mengakibakan merosotnya perolehan suara Partai Demokrat saat Pemilihan Legislatif 2014. Sejumlah PAC menilai, Ketua DPC tidak becus mengurus partai.
Perolehan kursi Partai Demokrat di DPRD Surabaya turun drastis karena pada Pemilu 2009 memperoleh kursi sebanyak 16, sedangkan pada Pemilu 2014 menjadi enam kursi. Merosotnya perolehan suara ini diduga karena komunikasi politik dan mesin partai bekerja buruk.
Selain itu, selama sekitar dua tahun kepemimpinan Dadik, jarang mengadakan rapat pengurus. Bahkan ketika melakukan musyawarah, keputusan akhir sudah ditentukan sebelumnya oleh antek-anteknya Dadik. Kondisi ini bertentangan dengan AD/ART partai.
Baca Juga: Emil Dardak Ajak Kader Demokrat Sidoarjo Kawal Kemenangan Pilgub dan Pilbup Pilkada 2024
"Kami sudah melaporkan ini ke DPD Demokrat Jatim. Bahkan DPD sudah melakukan investigasi terkait persoalan itu. Tapi faktanya hingga sekarang tidak ada kelanjutannya," katanya.
Dia mengatakan, pihak DPD maupun DPP menjanjikan akan menindaklanjuti persoalan ini setelah pelaksanaan Pilpres 9 Juli lalu. "Sekarang ini sudah selesai Pilpres, kami tagih janji itu. Selama ini, PAC dan DPC pasif tidak ada kegiatan kepartian, kami menyayangkan itu," katanya.
Jika hal itu tidak diindahkan, lanjut dia, pihaknya akan membuat pilihan kepada DPD yakni PAC-PAC yang mendukung adanya Muscablub mundur dari keanggotaan Demokrat atau Dadik Risdaryanto mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Pemilih PDIP dan Demokrat di Jombang Terbelah, Dukung Warsubi-Salman pada Pilkada 2024
Hal sama juga diungkapkan Ketua PAC Gayungan, Zainul Rahman. Ia mengatakan digelarnya pertemuan ini dikarenakan tidak ada tindak lanjut dari DPD dan DPP terkait mosi tak percaya kepada Ketua DPC Demokrat Surabaya.
"Legitimasi ketua DPC tidak ada lagi. Makanya kami mendesak agar segera dilakukan pergantian kepemimpinan," katanya.
Ketua DPC Demokrat Surabaya Dadik Risdaryanto sebelumnya mempersilahkan PAC-PAC melengserkan dirinya. "Tetapi harus konstitusional. Dilaporkan saja ke DPD dan DPP. Kalau itu berhasil, saya pasti dipanggail DPP, baru setelah itu saya pertanggungjawabakan di sana," katanya.
Baca Juga: Di Rakerda Partai Demokrat Jatim, Khofifah Minta Setiap TPS Wajib Ada Saksi untuk Amankan Suara
Dia mengatakan ada beberapa pengurus partai yang punya sahwat melakukan pelengseran. "Ada mereka dibelakang itu. Saya sangat memahami itu. Biar saja, mereka nanti akan tau sendiri akibatnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News