Gubernur Jatim Minta Pegawai Dishub Tak Cuti Lebaran


SURABAYA (bangsaonline) - Banyaknya jalur rawan di Jatim membuat gubernur khawatir terhadap keselamatan para pemudik pada lebaran tahun ini. Bahkan gubernur melarang pegawai Dinas Perhubungan LLAJ Jatim cuti pada saat lebaran.

“Jangan sampai jalan macet tidak ada petugas yang mengawasi,” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat memimpin Rapat Pemantapan Harga Kebutuhan Pangan Menjelang Idul Fitri 1435 H, di Ruang Kerja Gubernur Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat(18/7).

Karyawan Dinas Perhubungan DLLAJ diminta untuk terus mengawasi dan memantau jalan utama yang rawan kemacetan dan kecelakaan. Langkah ini untuk memudahkan koordinasi dengan pihak kepolisian jika terjadi sesuatu saat puncak arus mudik.

Pakde Karwo menyebutkan ada dua titik kemacetan yang perlu diwaspadai yakni di Simpang Mengkreng Nganjuk, dan Duduk Sampeyan Gresik. Simpang Mengkreng menjadi titik macet terparah di Jatim, karena pertemuan jalur Jombang, Kediri, dan Nganjuk. Selain itu ada dua palang pintu kereta api yang tiap satu jam sekali ditutup.

Sedangkan untuk Duduk Sampeyan, menjadi satu-satunya jalur menuju Tuban, Lamongan, Bojonegoro dan menuju Jawa Tengah. Untuk mengatasi kemacetan tersebut, nantinya akan memberikan perlakuan khusus agar kemacetan bisa terurai di titik tersebut.

“Apabila terlihat kemacetan di jembatan timbang, maka antrean di jembatan timbang akan diteruskan agar lalulintas bisa lancar. Hal tersebut bukan dilakukan untuk mengalihkan fungsi jembatan timbang, tetapi menghindari kemacetan saat mudik lebaran,” imbuh pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini..

Bahkan Pemprov akan menambah pemasangan CCTV untuk beberapa daerah yang dianggap sebagai jalur rawan. “Kami mengupayakan selain infrastruktur yang bagus, juga rasa aman ketika berada di jalan tercipta. Tentunya, Pemprov Jatim juga bekerjasama dengan TNI-Polri agar tercipta situasi yang aman saat mudik lebaran,” tuturnya.