KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus meminta tim Saber Pungli turut mempelototi proses penjaringan Pejabat Tinggi Pratama atau Sekda yang saat ini tengah berjalan. Orang nomer satu di jajaran pemkot itu meminta agar penegak hukum itu tak segan bertindak jika ada indikasi mengarah pada jual beli jabatan.
"Oh iya, masih menggandeng Saber Pungli," tegas Wali Kota Masud Yunus, Senin (10/7).
Baca Juga: Pj Wali Kota Mojokerto Apresiasi Prestasi Sekda Gaguk Raih ADLG Awards di Ajang Askompsi
Sejak jauh hari sebelumnya, kepala daerah yang biasa dipanggil Yai Ud ini mengungkapkan mengungkapkan hal yang sama. Bahwa pihaknya berkomitmen menyelenggarakan lelang jabatan sesuai asas transparansi. Ia mengaku menyerahkan proses lelang pada Panitia Seleksi (Pansel) dan mengukuhkan pejabat yang lulus dengan nilai tertinggi.
"Pokoknya siapa yang mendapat nilai tertinggi, itu yang saya pilih," tegasnya.
Dalam proses lelang jabatan sekda ini, ia kembali mengulang komitmennya. "Saya ndak pilih-pilih. Siapa yang nomer satu itu yang saya piilih. Tidak ada prioritas. Peluangnya sama," tandasnya.
Baca Juga: Cegah Kecurangan Dalam Penyelanggaraan Program JKN, Sekdakot Mojokerto Bilang Begini
Ia mengatakan, tidak ada titip-titipan. "Tidak ada titip, apalagi pungli. Sesuaikan saja dengan PP 11 tahun 2017. Kalau ada yang pungli, katanya, tangkap saja," pungkasnya.
Penjaringan sekda menggantikan posisi Agus Nirbito yang lengser 7 September dipastikan nanti tak banyak diminati. Terakhir, hanya empat orang dari 18 pejabat yang memenuhi persyaratan telah mengambil formulir pendaftaran. Mereka yakni Kadis Pendidikan Novi Rahardjo, Kadis Pertanian Happy DP, Kepala BKD Endri Agus dan kepala BPPKA. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News