JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Meninggalnya Abdul Hadi (16), salah satu peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK PGRI 2 Jombang setelah sesak nafas saat mengikuti kegiatan tersebut menuai sorortan dari Dewan Pendidikan kota setempat. Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang akan membentuk Tim Investigasi guna menyelidiki kematian warga Dusun Tempuran, Desa Pundong, Kecamatan Diwek tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Sutono, anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang. “Kami sudah mengumpulkan data terkait peristiwa ini. Besok, kita akan rapat internal. Kita akan bahas persoalan ini, termasuk akan membentuk tim investigasi guna menyelidiki kematian siswa tersebut,” ujarnya kepada Bangsaonline, Kamis (17/7/2017).
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
BERITA TERKAIT:
Menurutnya, jika memang ada unsur pidana dalam kematian abdul Hadi, pihaknya mempersilakan kepada aparat penegak hukum untuk melanjutkan persoalan tersebut sesuai dengan ketentuannya. “Karena berdasarkan keterangan sementara, korban meninggal dunia saat mengikuti latihan baris-berbaris dan punya riwayat sakit sesak nafas,” ungkap Sutono.
Diberitakan sebelumnya, Abdul Hadi (16), salah satu peserta MPLS di SMK PGRI 2 Jombang meninggal dunia setelah sesak nafas saat meninggal senam dalam kegiatan tersebut. Dirinya terdaftar pada Nomor 110 siswa baru dari total 598 siswa baru yang terdaftar di sekolah. (rom)
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News