BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kepolisian Resort Blitar melanjutkan penyisiran kembali di lokasi ditemukannya Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik warga Surabaya. Hal itu dilakukan pasca kembali ditemukan empat KIS oleh warga di Sungai Suko Dusun Rejosari Desa Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, tempat ditemukannya 144 KIS warga Surabaya pada Sabtu (22/07) lalu. Dengan ditemukannya empat lagi KIS, sampai hari ini ada 148 KIS warga Surabaya yang ditemukan di Blitar.
Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, lokasi penemuan KIS kali ini sama dengan yang sebelumnya ditemukan Kasih Indrawati. Namun penemunya lain, yakni Devi Arianto (36) yang juga warga setempat. Empat KIS itu, kata Kapolres ditemukan saat debit air di sungai Suko naik, Selasa (25/07) sekitar pukul 16.00 wib. Sehingga arusnya membawa sampah dan empat KIS tersebut.
Baca Juga: Dipanggil Bupati Kediri, Bocah SD ini Tanya Cara Dapatkan KIP, Senin Langsung Diproses
"Ada empat lagi KIS yang ditemukan pada Selasa sore dan sudah diserahkan ke pihak kepolisian, dan saat ini masih kita amankan," tutur Kapolres kepada wartawan, Rabu (26/07) siang.
Sementara untuk perkembangan penyidikan, hingga saat ini Kapolres mengaku sudah memeriksa beberapa saksi serta mendalami proses pengiriman kartu oleh jasa pengiriman JNE yang merupakan rekanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk mendistribusikan KIS. Karena dari hasil penelusuran yang dilakukan bersama BPJS, kesalahan mengerucut pada jasa pengiriman. Mengingat ratusan KIS yang ditemukan itu merupakan KIS milik penerima bantuan iuran (PBI) yang merupakan program dari pemerintah pusat.
"Ada beberapa kemungkinan yang saat ini masih diselidiki oleh penyidik," jelasnya.
Baca Juga: Polisi Selidiki KIP yang Berserakan di Jalan dan Ditemukan Warga
Sebelumnya, enam tim penyidik dari Sat Intelkam Polres Blitar Selasa (25/7) sore juga telah berangkat ke Surabaya. Keberangkatan tim ini untuk memantapkan koordinasi dengan pihak desa atau kelurahan tekait keberadaan nama-nama pemegang KIS. Selain itu tim penyidik ini juga akan memastikan nama-nama yang tercantum dalam KIS itu sudah menerima KIS atau belum.
"Di sana tim ini akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan agar penyelidikan lebih efektif dan efisien," pungkasnya. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News