SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan sidak di beberapa lokasi Cagar Budaya yang ada di Surabaya. Sidak dilakukan bersama jajaran perangkat daerah terkait, Jumat (28/7).
Beberapa lokasi yang ditinjau seperti Rumah HOS Cokroaminoto, Gedung Nasional Indonesia (GNI) Jalan Bubutan, Monumen Tugu Pahlawan, Kampung Kraton di Jalan Kramat Gantung dan Rumah W.R Soepratman Jalan Mundu. Wali Kota menuturkan, dia ingin menghidupkan kembali Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan yang nanti bakal dijadikan sebagai tempat pariwisata.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
“Kemarin Dinas Pariwisata sudah saya suruh untuk mendata monumen dan situs-situs yang bisa diangkat menjadi jujukan wisata,” kata Risma ketika memberi keterangan di Gedung Nasional Indonesia, Jumat (28/7).
Hasil sidak, jajaran terkait akan melakukan pembenahan, salah satunya di jembatan Peneleh yang berdekatan dengan rumah sejarah HOS Cokroaminoto. “Nanti jembatan tersebut akan dibuat untuk pejalan kaki, agar warga bisa langsung melihat atau berkunjung ke situs-situs bersejarah di Zaman Mojopahit, salah satunya di kampung Kraton,” ungkap Risma.
Khusus untuk kampung Kraton, sambung Risma, tempat itu akan dijadikan sebagai cagar budaya karena baginya kampung itu unik. “Saya sudah mengkondisikan kepada teman-teman Dinas Pariwisata untuk merawatnya,” imbuh dia.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Risma menargetkan tahun 2018, semua situs dan monumen bersejarah sudah selesai dikerjakan. Hal itu karena banyak tamu internasional yang akan ke Surabaya dan situs sejarah akan dijadikan andalan. (yul/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News