JOMBANG(bangsaonline) - Menyambut arus mudik dan arus balik lebaran, Polres Jombang mengerahkan 735 personel untuk pengamanan. Para personel itu akan melakukan pengamanan di beberapa pos pengamanan dan pelayanan yang ada di sepanjang jalur, baik jalur utama ataupun jalur alternatif.
Hal itu sebagaimana dinyatakan Kapolres Jombang, AKBP Ahmad Yusep Gunawan, saat gelar pasukan pengamanan lebaran di Alun-alun Kabupaten Jombang, Senin (21/7) pagi. "Dari Polri sebanyak 735 personel akan diterjunkan. Nanti akan dibantu oleh instansi terkait," katanya.
Baca Juga: Eksotisme Telasen Topak atau Lebaran Ketupat, Hari Raya-nya Puasa Sunnah Syawal
AKBP Yusep Gunawan menjelaskan, operasi pengaman lebaran diberi nama operasi ketupat. Operasi yang berlangsung mulai H-7 hingga H+7 ini, polisi bekerjasama dengan TNI dan pemerintah daerah Kabupaten Jombang. "Ada bantuan pasukan dari Polda Jatim sebanyak dua SST. Nantinya akan ditugaskan di persimpangan Mangkreng," jelas dia.
Dia menyebutkan, pada lebaran tahun ini, tiga titik rawan menjadi perhatian ekstra dari petugas. "Ada beberapa titik rawan kemacetan yang saat ini menjadi antesi kusus Polres Jombang. Diantaranya, Mojoagung, Bandar Kedugmulyo, dan juga kawasan Ploso. Untuk mengurai kemacetan itu, kami menerjunkan tim pengurai massa," kata Kapolres Jombang.
Bupati Jombang Pimpin Apel Pengamanan
Baca Juga: Mbah Benu Minta Maaf, Bukan Telepon Allah, Netizen: Ngawur Mbah
Sementara itu, Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, bertindak sebagai Inspektur Apel pengamanan lebaran. Dalam apel tersebut, Bupati Jombang membacakan Sambutan Kapolri Drs Sutarman.
Ada Sembilan point penting yang disampaikan, diantaranya, pentingnya deteksi dini dengan mengoptimalkan fungsi intelejen dan bhabinkamtibnas dilapangan, sehingga potensi yang dapat menimbulkan gangguan dan ketertiban dapat diantisipasi sedini mungkin.
Berikutnya, memberikan himbauan tentang tertib berlalu lintas serta selalu waspada setiap ancaman kriminalitas diberbagai media, melakukan penggelaran kekuatan secara tepat pada setiap titik rawan macet, rawan kecelakaaan lalu lintas serta kriminalitas. "Serta melakukan upaya antisipasi terhadap pontensi terjadinya aksi tawuran antar warga, sweeping tempat hiburan oleh kelompok tertentu, serta penyelewengan distribusi BBM, penimbunan sembako, maupun jual beli petasan," ujar Nyono Suharli saat memimpin Apel pengamanan.
Baca Juga: Lebaran Tinggal Hitungan Hari, Ini Tips Berhijab Bagi yang Punya Pipi Tembem
Selanjutnya, pesan yang disampaikan adalah pentintnya meningkatkan kewaspadaan diri dan kesatuan terhadap kemungkinan terjadinya aksi terror yang memanfaatkan moment silaturahmi maupun aktifitas masyarakat lainnya pada saat lebaran, mengoptimalkan penggunaan peralatan dan sarana prasarana yang dimiliki dalam rangka mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas pengamanan hari raya idul fitri 1435 H.
Selain itu, memberdayakan pengamanan swakarsa serta satpam dilingkungan pemukiman maupun tempat kerja untuk membantu Polri, melakukan terobosan kreatif yang dapat dipertanggung jawabkan secara hukum untuk mewujudkan kamtibnas dan kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif selama pelaksanaan operasi. "Dan, melakukan tindakan tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas maupun kamseltibcarlantas selama perayaan Idul Fitri 1435 H," lanjut Bupati Jombang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News