MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dukungan para kiai pengasuh pondok pesantren kepada Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Timur makin tak terbendung. Kali ini ratusan kiai dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur berkumpul di Institut KH Abdul Chalim, Pacet Mojokerto Jawa Timur. Mereka secara spontan membubuhkan tanda tangan sebagai tanda dukungan terhadap Khofifah untuk menjadi calon gubernur Jawa Timur.
Awalnya Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah KH Dr Asep Saifuddin Chalim menyampaikan resep sukses mendirikan dan mengelola pesantren dan lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Yaitu Pondok Pesantren Amanatul Ummah.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Menjelang akhir presentasi Kiai Asep menyinggung tentang figur Khofifah yang menurutnya punya karakter, jujur, pekerja keras, dan cakap dalam bekerja. Kiai Asep kemudian menawarkan tandatangan sebagai tanda dukungan terhadap Khofifah untuk maju pilgub. Ternyata ratusan kiai pengasuh pondok pesantren yang hadir secara bergemuruh menjawab: setuju!
Bahkan para kiai itu spontan memberikan tandatangan di atas kertas. Saking banyaknya bahkan pantia kalang kabut untuk menyiapkan kertas. ”Kok gak cukup gimana kertasnya,” tanya Kiai Asep kepada panitia. ”Yang setuju tanda tangan, yang tidak setuju tak usah tanda tangan,” teriak Kiai Asep. Namun para kiai malah berebut untuk tanda tangan.
Ia mengungkapkan ada 500 kiai yang membubuhkan tanda tangan dukungan terhadap Khofifah. Dan kiai-kiai yang tanda tangan ini bukan kiai politik yang hanya punya ratusan santri tapi kiai-kiai berpengaruh dengan puluhan ribu santri. Kiai Asep sendiri kini memiliki 8000 santri di pesantren Amanatul Ummah.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
"Jawa Timur masih banyak kemiskinan, hukum belum diteggakkan secara adil. Jawa Timur butuh figur yang punya sifat dan karakter yang bisa dipercaya, pekerja keras, bijaksana dan jujur, dan itu Khofifah," kata tegas Kiai Asep usai menyampaikan resep sukses mendirikan dan mengelola Pesantren Amanatul Ummah dalam acara Silahturahim Kiai dan Bedah Amanatul Ummah, di aula Institut KH Abdul Chalim, Sabtu (5/8/2017).
Kiai yang fasih bahasa Inggris dan Arab ini mengungkapkan bahwa Khofifah adalah sosok pemimpin yang mempunyai rekam jejak baik. Bahkan, menurut dia, Khofifah merupakan menteri serba bisa di era Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Sekarang bisa dilihat sendiri, Khofifah amanah dalam menjalankan tugas. Pada figur berkarakter seperti ini bisa menumpukan harapan Jatim adil dan makmur," ucapnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Yang menarik, selain para kiai tanda tangan juga muncul tanda tangan massal di kain putih yang membentang di depan kampus Institut KH Abdul Chalim. Semua peserta di luar ratusan kiai itu membubuhkan tangan mendukung Khofifah maju pilgub.
Bagaimana respon Khofifah atas dukungan itu? Ketua Umum PP Muslimat NU yang datang ke acara tersebut memberi sambutan
sebagai wali santri, karena dua anaknya mondok di Pesantren Amanatul Ummah, mengaku
terkejut. Meski demikian ia menyambut baik dukungan tersebut. "Saya
sangat surprise. Proses ini begitu alami. Saya menyebut bottom-up democracy
warga bangsa. Tidak top-down karena yang hadir di sini tak secara strruktural
keorganisasian," tegasnya.
Ia menjelaskan pada pilgub sebelumnya mereka memilih Pakde
(Soekarwo). Namun kini secara terbuka meminta Khofifah maju. "Kalau saya rasa
cukup menyamakan frekuensi, tentunya akan menjadi pertimbangan keputusan
akhir," tuturnya.
Menteri yang dikenal sebagai pekerja keras itu mengaku sudah mendapat dukungan dari partai-partai "Sudah lebih dari cukup untuk mengusung. Lebih dari separuh (partai politik)," tegasnya mantap.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Khofifah menuturkan bahwa KH Dr Ir Salahuddin Wahid (Gus Solah) sangat menyupport dirinya maju pilgub. Bahkan Gus Solah terus melakukan pertemuan-pertemuan dengan para kiai untuk mendukung dirinya maju Pilgub Jatim.
Disinggung siapa calon wakil gubernur yang akan mendampingi nanti, Khofifah mengaku pasrah kepada keputusan para kiai terutama Gus Solah. "Saya pernah ditanya seandainya saya jadi maju siapa wakilnya? Saya menjawab mohon nanti para kiai yang menentukan dikomandani Kiai Salahuddin Wahid," jelasnya.
Dalam acara ini tampak hadir keluarga para pendiri dan tokoh NU, antara lain Nyai Farida Salahuddin Wahid (Istri Gus Solah), Nyai Mahfudhoh (putri KH Wahab Chasbullah), dan para pengurus Muslimat NU Jawa Timur dan Kabupaten dan kota. (tim)
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News