KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Program informasi dan teknologi (IT) WiFi gratis yang dikembangkan Pemkot Mojokerto sejak setahun terakhir dikritisi Dewan. Kalangan wakil rakyat itu menyebut, program Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) terkesan setengah hati.
Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Yunus Suprayitno mengungkapkan WiFi gratis yang disediakan pemkot di spot-spot publik kerap tak berfungsi. "Banyak pengguna WiFi yang mengeluhkan kerusakan sinyal IT ini, sehingga mereka pesimis dengan layanan gratis semacam ini. Hal semacam ini, harusnya menjadi perhatian dari leading sektor terkait," kecam Yunus, Selasa (8/8).
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Menurut pandangan politisi gaek partai Banteng ini, dalam program ini kinerja Kominfo terkesan hanya setengah hati. "Mereka tampak hanya sekedar menggugurkan kewajiban, menjalankan program tanpa diikuti adanya pembentukan tim semacam satgas pengaduan ataukah pemeliharaan," tandasnya.
Ini, lanjutnya, sama halnya dengan membelikan anak-anak mainan baru. "Hanya menyenangkan di awal, ketika rusak sudah buang saja," sindirnya.
Sekadar diketahui, sejak beberapa hari terakhir, tiga titik wifi gratis yang dipasang pemkot di Alun-alun mengalami trouble. Kerusakan ini tak pelak menuai keluhan dari pengguna internet yang biasa menggunakan fasilitas ini.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Ironisnya, pihak penyedia layanan ini tidak pernah memberikan kontak pengaduan apapun terkait kerusakan sinyal ini. Ini berbeda dengan penyediaan layanan umum yang sama seperti kerusakan PJU, taman, pemasangkasan pohon yang dipasang DKP di banyak area-area umum.
Tak hanya itu, mantan ketua DPRD Kota Mojokerto tersebut juga menagih janji program WiFi gratis per RW. "Harusnya, Kominfo juga memberikan progress terkait pemasangan WiFi gratis di tiap RW. Kalau sudah ada anggarannya tunggu apa lagi," tambahnya.
Program ini, kata ia, penting untuk penyampaikan informasi teknologi paling canggih pada dekade ini. Sejak dua tahun terakhir, pemkot Mojokerto getol memfasilitasi warganya di tiga Kecamatan yang ada, yakni di Kecamatan Kranggan, Kecamatan Prajuritkulon dan Kecamatan Magersari, dengan WiFi gratis. Pada tahun lalu, Dinas Kominfo sedianya membangun jaringan WiFi baru di 176 Rukun Warga (RW) yang ada. Ini adalah dari pengembangan program WiFi masuk kelurahan yang telah terlebih dahulu berjalan.
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Sayangnya, Kadis Kominfo Hartono tidak berhasil dikonfirmasi terkait kritik Dewan dan pengembangan program ini. Sejatinya, handphonenya bunyi namun apalah daya mantan Kadis DKP itu enggan mengangkatnya.
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemkot Mojokerto, Choirul Anwar mengatakan tahun ini pihaknya akan membangun 50 titik WiFi di tiap RW. "Tahun ini pemkot akan membangun 50 titik WiFi gratis di RW-RW. Pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap dan dilanjutkan tahun 2018 nanti, yakni menambah 60 spot baru di lokasi RW," katanya.
Disinggung soal adanya keluhan kerusakan, Anwar mengatakan itu menjadi tanggungjawab provider. "Kalau terkait dengan pemeliharaan WiFi yang rusak, maka itu tanggungjawab Telkom," urainya.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
Menurut ia, masyarakat yang mengetahui ada kerusakan WiFi bisa lapor Kominfo. "Nanti kita teruskan ke Telkom. Karena tiap bulan kita sudah memenuhi kewajiban pendaftaran," pungkasnya. (yep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News