Ribuan Warga Situbondo antar Dr. KH. Mursyid Ramli ke Peristirahatan Terakhir

Ribuan Warga Situbondo antar Dr. KH. Mursyid Ramli ke Peristirahatan Terakhir Tampak KH. Fadlurrahman Zaini saat memimpin do'a di pusara Dr. KH. Mursyid Ramli.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Innalillahi wainnailahi rojiun. Warga Nahdlatul Ulama (NU) Situbondo kembali berduka, mantan Ketua Pengurus Cabang NU Situbondo, Dr. KH. Mursyid Ramli meninggal dunia di Rumah Sakit Elizhabeth Situbondo, Rabu (9/8) sore.

Ulama yang pernah menjabat Ketua Dewan Syuro DPC PKB Situbondo ini dimakamkan di pemakaman keluarga, areal Pondok Pesantren Nurul Huda, Kamis (10/8) pagi. Pantauan BANGSAONLINE.com, lantunan kalimat tahlil mengiringi keranda almarhum ketika menuju Masjid untuk disolatkan sebelum dimakamkan.

Baca Juga: Klarifikasi 2 Kiai soal Korupsi Bupati Situbondo: Tidak Ada Penggeledahan KPK

Sejumlah ulama tampak menghadiri pemakanan Dr. KH. Mursyid Ramli, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda ini. Di antaranya, KH. Zuhri Zaini (Pengasuh Ponpes Nurul Jadid) Kabupaten Probolinggo, KH. Fadlurrahman Zaini (Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah), KH. Jaiz Masduki, Habib Muhammad Al Muhdzar dan sejumlah kiai serta habaib lainnya.

KH. Zuhri Zaini yang diminta oleh keluarga untuk membacakan do'a talqin di pusara almarhum terlihat menangis saat sedang melantunkan do'a untuk almarhum. Sontak saja isak tangis kiai kharismatik pengasuh Ponpes Nurul Jadid ini membuat ribuan takziah yang ikut kepemakaman juga ikut menangis.

Baca Juga: KPK Geledah 3 Rumah Kiai di Situbondo

Dalam sambutannya saat mewakili keluarga, KH. Jaiz Masduki meminta agar jamaah yang hadir memberi persaksian, bahwa almarhum Dr. KH. Mursyid Ramli adalah orang yang baik. Beliau juga meminta kepada jamaah agar memaafkan kesalahan-kesalahan almarhum.

"Hadirnya jamaah yang begitu banyak ini membuktikan bahwa almarhum merupakan sosok yang dicintai umat, hadirnya KH. Zuhri Zaini dan KH. Fadlurrahman Zaini juga menjadi bukti almarhum dicintai oleh guru-gurunya," kata KH. Jaiz Masduki.

Menurutnya, almarhum bukan hanya milik keluarga, milik Ponpes Nurul Huda, namun almarhum milik Kabupaten Situbondo dan milik seluruh umat Islam. Dari itu kepergiannya merupakan kehilangan bagi masyarakat Situbondo dan umat Islam.

"Almarhum selama hidupnya telah menanam ilmu, menanam masjid, musolla, dan pendidikan islam berupa pesantren. Di mana-mana almarhum meneruskan dakwah Rasulullah SAW, semoga Allah SWT membimbing putra-putri beliau, sehingga bisa melanjutkan cita-cita luhur almarhum," tandas lulusan Al Azhar Mesir ini, KH. Jaiz Masduki.

Informasi yang dihimpun, Almarhum Dr. Mursyid Ramli meninggalkan satu Istri dan tiga putra dalam usia 54 tahun. Di usia muda, almarhum pernah aktif di IPNU, PMII, GP Ansor. Almarhum juga pernah menjabat sebagai ketua PC NU Situbondo.

Di dalam dunia politik, almarhum pernah menjabat sebagai ketua Dewan Syuro DPC PKB. Selain Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda dan wakil ketua RMI NU Jawa Timur, almarhum saat ini juga masih aktif sebagai ketua DPC Gerindra Kabupaten Situbondo. (mur/had/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO