PACITAN, BANGSAONLINE.com - Gelar akbar festival Rontek Pacitan yang menurut rencana akan diselenggarakan pada September 2017 mendatang memunculkan pro dan kontra. Salah satu yang tidak setuju dengan festival ini adalah Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Pacitan, Indrata Nur Bayu Aji.
Menurutnya, festival rontek yang diadakan tiap tahun tersebut seolah-olah hanya sebatas ajang jor-joran antar desa. "Rontek Pacitan jika mau dijadikan ikon harus jelas output-nya. Sementara ini yang terjadi seakan hanya sebatas ajang jor-joran antar desa. Kenapa tidak dibuka pendaftaran luar daerah sekalian untuk ikut festival. Coba tanya ke masyarakat luar kota, seperti Madiun, Ponorogo, Solo atau Jogjakarta. Mereka belum tahu kalau Pacitan ada rontek," kata Aji, begitu sepupu Presiden SBY ini akrab disapa.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Sementara itu pelaku seni rontek Pacitan, Bambang Trenggono, memprotes keras pernyataan wakil rakyat dua periode tersebut. "Kata siapa masyarakat luar daerah tidak tahu Rontek Pacitan. Anak didik saya bulan depan akan maju ke luar pulau mau memainkan Rontek. Festival Rontek Pacitan bukanlah ajang jor-joran. Ini bentuk loyalitas dan gotong- royong masyarakat terkait kepedulian terhadap seni budaya Pacitan. Kami sebagai pelaku tidak sepakat kalau rontek tidak mempunyai output yang jelas," sanggah Bambang, Kamis (10/08).
Protes keras yang disampaikan oleh pelaku seni rontek ini tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Bersama para pelaku seni rontek lainnya, mereka akan mengumpulkan petisi menolak pernyataan Indrata Nur Bayu Aji yang akhirnya berujung polemik tersebut.
Di tempat terpisah, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, H. Mahmud menjelaskan terkait output dari festival rontek sudah dirancang jauh hari. Kata dia, ada target-target jangka pendek, menengah dan panjang terkait hasil dari kegiatan seni rontek tersebut.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
"Saat ini festival rontek masuk di tahun keempat. Jika festival rontek mau dibuka untuk umum, pemerintah daerah sendiri siap tidak menyiapkan anggaran. Tahun ini saja kami sudah menyiapkan dana subsidi untuk masing-masing peserta rontek sebesar Rp 10 juta per peserta. Sedangkan jumlah peserta yang ikut 36," bebernya. (pct1/yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News