MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Gedung Mojokerto Service City (GMSC) masuk fase kritis. Hingga memasuki bulan ke delapan tahun ini, gedung separuh jadi tersebut baru selesai lelang. Padahal, finishing gedung di lahan eks RS senilai Rp 34 miliar ini tersisa empat bulan saja hingga Desember.
"Ya sudah masuk di LPSE, masuk lelang, prosesnya sudah berjalan," kata Kepala LPSE Pemkot Mojokerto, Agus Heri Santoso, (11/8) kemarin.
Baca Juga: Pemkab Mojokerto Kebut Pembangunan Jembatan
Proyek di Jalan Gajah Mada senilai Rp 34 miliar ini mulai dilelang 4 Agustus lalu. Dari jadwal yang ada, paling lambat 13 September sudah penandatanganan kontrak. Praktis waktu pengerjaan proyek itu hanya tersedia waktu tiga bulan.
Plt. Kepala Dinas PUPR juga menambahkan, pembangunan finishing GMSC ditarget akhir tahun ini selesai, sehingga tahun 2018 tinggal pemasangan lift dan eskalator yang dianggarkan Rp 7 miliar.
Meski dikhawatirkan banyak pihak, namun Agus optimis pekerjaan itu tuntas sesuai target waktu. "Kita sudah menggandeng konsultan teknis dari ITS. Dan mereka sudah menghitung secara teknis pekerjaan itu kapan bisa selesai," tandas Agus.
Baca Juga: DPUPR Mojokerto Garap Rekonstruksi Dua Ruas Jalan
Sekadar informasi, proyek pembangunan GMSC mangkrak, karena proyek lanjutan tidak segera dilaksanakan, hingga gedung tiga lantai di eks RSU Kota Mojokerto itu ditumbuhi rumput liar dan seperti bangunan tak bertuan. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News