SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga berkumpul di Jalan Bypass Juanda Sabtu malam kemarin (12/8). Lokasinya di utara akses menuju terminal satu (T1) bandara. Mereka berdatangan setelah mendapat kabar penemuan mayat pria paro baya di area persawahan. Identitas korban sampai saat ini belum diketahui.
Berdasarkan informasi, korban pertama kali ditemukan oleh Ali Gufron. Warga Desa Pabean, Sedati. Saat itu ia sedang membenahi saluran irigasi sawah sekitar pukul 10.00. Lelaki 51 tahun itu sempat mengira korban adalah boneka. Namun, saat dipastikan ternyata mayat.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Gufron gugup dengan temuannya itu. Dia memutuskan untuk langsung pulang dan tidak melapor ke polisi. Beberapa jam berselang, Gufron mengabarkan temuannya ke warga di sekitar rumah. Nah, informasi itu yang lantas menyebar ke polisi.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji yang sedang menghadiri kegiatan di kawasan Juanda pun tampak datang ke lokasi. Dia meninjau lokasi penemuan. “Dugaannya sudah meninggal beberapa hari,” ujarnya.
Diperkirakan korban sudah tewas lebih dari tiga hari. Saat ditemukan, korban mengenakan celana pendek yang sudah lusuh dan kaos berwarna hijau. Dia juga mengenakan jam tangan. Tidak jauh dari tempatnya telentang, terdapat celana jins dan jaket. Usia korban diperkirakan sekitar 50 tahun. “Tidak ada kartu identitas yang kami temukan,” tuturnya.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Himawan menyatakan, pemeriksaan sementara tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Sekujur tubuh korban juga sudah menghitam karena proses pembusukan. Jenazah korban dievakuasi ke RS Pusdik Gasum Porong.
“Untuk penyebab kematian harus menunggu pemeriksaan dari rumah sakit,” kata perwira polisi dengan tiga melati di pundak itu. (cat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News