GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik menggelar pawai perjuangan untuk memeriahkan HUT (Hari Ulang Tahun) RI ke-72 tahun, Jumat (18/8/2017). Kegiatan tersebut diikuti sejumlah komponen masyarakat di Kabupaten Gresik, mulai komunitas, hingga OPD (Organisasi Perangkat Daerah), BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), Polres, dan Kodim.
Mereka membawa berbagai macam kendaraan yang sudah dihias, baik roda empat dan dua. Adapun kendaraan yang mengikuti pawai itu, mulai dari kendaraan tempur milik TNI, serta sejumlah kendaraan hias dari berbagai lembaga. Setidaknya ada 119 kendaraan hias dan kendaraan tempo dulu juga ikut berpartisipasi. Ada 32 jeep willys, sepeda ontel kuno, serta moge. Tidak hanya itu, penumpang kendaraan juga mengenakan pakaian perang ala zaman dahulu.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Dilepas langsung oleh Wabup Moh. Qosim, pawai ini mengambil start halaman kantor Pemkab Gresik di Jalan Dr. Wahidin SH Kebomas - Jalan Dr Soetomo - Jalan Jaksa Agung Suprapto dan finish di WEP (Wahana Ekspresi Poesponegoro) di Jalan Jaksa Agung Suprapto.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Gresik yang ikut membantu memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang ke 72 ini. Pawai ini selain untuk menghibur masyarakat Gresik, juga bertujuan untuk mengobarkan semangat generasi muda. Kami mengajak masyarakat untuk merasakan kembali saat-saat perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan RI," katanya didampingi seluruh anggota Forkopimda Gresik sambil menaiki tank AMX-13.
Sementara Kabag Humas dan Protokol Pemkab Gresik Suyono mengatakan bahwa pawai kendaraan ini merupakan ide Bupati Sambari Halim Radianto yang sudah direncanakan sejak lama. “Memang tahun ini Bupati Sambari berharap agar kegiatan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72 harus betul-betul berbeda. Tujuannya untuk menggugah kembali rasa patriotisme generasi muda saat ini. Dengan kegiatan ini Bupati Sambari ingin agar masyarakat Gresik lebih mencintai para pahlawannya yang telah gugur mendahului kita, memupuk nasionalisme, lebih cinta tanah Air Indonesia dan memantapkan hati masyarakat bahwa NKRI harga mati,” ujarnya.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Pantauan di lokasi, ada berbagai mesin perang yang didatangkan. Ada 2 unit tank AMX-13 buatan Perancis tahun 1976 masing-masing bernomer 9527-V dan 9529 dari Batalyon Kavaleri III/Andhaka Cakti Malang.
Tank yang pernah digunakan pada operasi di aceh tahun 2002 ini dipersenjatai meriam canon dan satu lagi dipersenjatai dengan armour personal carier (APC). Konon tank andalan negaranya Napoleon ini sudah diproduksi sebanyak 7700 unit dan diekspor ke 25 negara termasuk Indonesia.
Kendaraan perang lain yaitu panser dari Kompi Kavaleri III Sidoarjo masing-masing panser Tarantula buatan Korea Selatan tahun 2013 seangkatan dengan panser leopard dan panser Anoa buatan Perindustrian Angkatan Darat (Pindad). Panser Anoa berkapasitas 10 orang penumpang ini adalah kendaraan untuk pengamanan VIP yang tugasnya mengamankan Presiden dan Wakil Presiden RI saat melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Tak hanya itu, beberapa kendaraan lain yaitu jeep Homvee buatan USA tahun 1982, land rover buatan Inggris tahun 1989, kendaraan Amfibi Puch dan geez, keduanya keluaran 1960, kendaraan perang di Vietnam Utility (USA) 1970, 2 kendaraan Unimog masing-masing type D8740 Tj (Jerman) buatan 1990 dan buatan tahun 1970. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News