SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sampang patut dipertanyakan. Bagaimana tidak, hingga memasuki pertengahan Agustus 2017, penyerapan anggaran masih rendah, hanya sekitar 30 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 1,24 triliun.
Menanggapi hal ini, Bupati Sampang H. Fadhilah Budiono mengaku kesal terhadap para Kepala Dinas. Ia menilai para Kepala Dinas lelet dalam melaksanakan kegiatan, terutama kegiatan fisik.
Baca Juga: Peningkatan Jalan Batuporo Timur-Gunung Eleh Rampung Lebih Cepat
“Ya kalau memang tidak mampu untuk menjadi kepala dinas, maka saya siap menerima permohonan pengunduran diri pejabat itu,” tegasnya.
Dikatakan Fadhilah Budiono, seharusnya memasuki pertengahan tahun ini, minimal serapan anggaran sudah mencapai lebih dari 50 persen. "Dari hasil rapat semua kepala dinas, ternyata serapan anggaran tahun ini hanya sekitar 30 persen. Dengan kondisi ini kami akan tegur kepala dinas," tandasnya.
Ia mengungkapkan faktor utama rendahnya serapan anggaran itu disebabkan anggaran untuk proyek fisik belum berjalan secara maksimal.
Baca Juga: Pemkab-Bawaslu Sampang Gelar Istighosah dan Puncak Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang Puthut Budi Santoso menambahkan, rendahnya penyerapan anggaran karena banyak kontraktor yang masih menjalankan proyeknya dan belum mencairkan dananya di Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD).
“Yang pasti anggaran yang rutin dicairkan untuk belanja hanya honor pegawai atau gaji,” ungkapnya. (hri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News