MALANG, BANGSAONLINE.com – Innalillahi wainna ilaihi rojiun. KH. Luqmanul Karim bin Abd. Fattah, pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh, di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, tutup usia. Kiai berpengaruh di Kota Malang itu menghembuskan nafas terakhir di RS Persada Internasional karena menderita sakit, Kamis (07/09) pukul 02.35 dini hari.
Almarhum merupakan putra dari Kiai Abd. Fattah, kawasan Kelurahan Penanggungan. Almarhum lahir di Jatinegara, 21 Mei 1964 silam. Perjuangan almarhum dalam menegakkan agama Islam dikenal banyak orang di Indonesia maupun di luar negeri. Hal itu mengingat pondok yang ditinggalkan almarhum lumayan luas. Tersebar di berbagai tempat baik lokal, provinsi maupun di Timur Tengah, sekaligus memiliki usaha berbagai bidang.
Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya
Beliau merupakan alumnus Pesantren Tebuireng yang didirikan KH. Hasyim Asy'ari, dan keluarga almarhum merupakan taat agama sekaligus pendidik. Salah satunya Rektor UB Malang, Prof. Dr. M. Bisri, merupakan saudara kandung dari almarhum.
Rencananya, jenazah disemayamkan di lingkungan Ponpes Bahrul Maghfiroh. Para kelurga, sanak saudara, kerabat serta segenap pejabat se Malang Raya tampak hadir di pondok membaca tahlil dan surat yasin, sekaligus melaksanakan salat jenazah, seperti halnya Wali Kota Malang HM. Anton.
Saat masih hidup. KH Luqmanul Karim pernah berpesan agar senantiasa menjadi umat yang disayang oleh Allah swt. Kedua, cinta kepada ulama dan kiai sebagai pewaris nabi, dan ketiga agar berusaha menggapai kepangkatan yang tinggi di hadapan-Nya dengan kesempurnaan iman dan taqwa kepada Allah swt. (iwa/thu)
Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News